Jakarta, 1/6/2012 MoF (Fiscal) News - Kementerian Keuangan terus berupaya
untuk menjaga iklim investasi di Indonesia. Hal tersebut dilakukan
dengan terus memberikan berbagai bentuk insentif atau penyikapan fiskal untuk
dunia usaha. Demikian disampaikan Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo di
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (31/5).
Oleh sebab itu, meskipun terjadi penurunan peringkat doing business
dari salah satu lembaga pemeringkat internasional, Menkeu optimistis
investasi di Indonesia akan terus meningkat. Optimisme tersebut didukung oleh
peringkat surat utang Indonesia yang saat ini sudah masuk investment grade.
Dengan demikian, ketertarikan investor baik asing maupun domestik diyakini akan
terus meningkat.
Penurunan peringkat doing business tersebut terjadi karena dalam
penilaian Indonesia dibandingkan dengan negara-negara kecil di kawasan Asia.
Dengan tantangan yang lebih besar, kemajuan Indonesia diakui tidak mungkin
secepat negara-negara kecil di kawasan Asia. "Kalau doing business,
itu antara satu negara dan negara lain, itu di saling berkaitan, sehingga kalau
Indonesia maju, tapi negara lain lebih cepat maju, itu bisa Indonesia walaupun
maju, tapi jatuh angkanya," jelas Menkeu.
Menurutnya, peringkat doing business suatu negara memiliki metode
berbeda dengan rating lainnya. Sebagai contoh, peringkat investment
grade, dihasilkan berdasarkan kajian yang dilakukan lembaga pemeringkat di
suatu negara secara mendalam. "Kalau rating kita dengan Fitch dan
Moody's, itu dia setiap negara dilakukan dengan kajian. Kemudian kalau negara
itu dianggap baik, dia naikkan rating-nya menjadi investment grade.
Dan Indonesia ternyata cukup bisa, misalnya Fitch atau Moodys dinaikkan rating-nya
menjadi investment grade," tambahnya.
Seperti diketahui, berdasarkan laporan Institut for Management Development
(IMD) 2012, Indonesia menduduki peringkat ke-42 untuk negara berdaya saing
tinggi. Peringkat tersebut menurun dari tahun sebelumnya, yaitu peringkat 33.(rja)
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/menkeu-optimistis-iklim-usaha-indonesia.html