Jakarta— Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, upaya meraih Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) ternyata bukan persoalan sederhana, karena kemampuan sumber
daya yang ada di Kementerian ini beragam dengan 4474 satuan kerja (Satker).
“Aparat saya
sudah bekerja keras sejak. Sejak 2010 lalu, target WTP harusnya sudah tercapai.
Tapi yang didapat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Itu tak tercapai hanya
persoalan waktu saja,” kata Menag Suryadharma Ali mengomentari hasil WTP yang
diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2011.
Ia mengaku
gembira atas hasil itu. Namun Menag mengaku upaya yang dicapainya dilakukan
dengan sedikit “keras”. “Saya injak kakinya Irjen M. Suparta,” kata Menag
Suryadharma Ali sambil melirik M. Suparta yang berdiri di samping kirinya, di
Jakarta, Kamis (31/5).
Ketika itu,
pada tahun 2010, ia menceritakan harus ada upaya kuat untuk meraih WTP.
“Bagaimana caranya, jangan tanya kepada saya,” ia menjelaskan.
Namun,
lanjut dia lagi, persoalan ini memang tidak sederhana. Karena itu ia memberikan
apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenag atas upaya ini.
Disebut
tidak sederhana, katanya, bisa dibayangkan jika ada madrasah negeri yang kepala
sekolahnya menjadi tukang buka dan tutup pintu kelas, sebagai pejabat tata
usaha dan juga Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Belum lagi
kemampuan dan latarbelakang dalam mengelola keuangan. Sehingga, pada
tahun-tahun sebelumnya kerap dijumpai dalam laporan keuangan salah menempatkan
di kolom dalam laporan keuangan. Apalagi satuan kerja demikian banyak. Tapi ia
pun yakin bahwa hal itu bisa dicapai dengan kerja keras dan ikhlas.“Saya
menaruh apresiasi,” ia mengatakan lagi.
Kendati
begitu, ia berharap, ke depan jajaran Kemenag tidak boleh berpuas diri. Kerja
keras dan efesiensi dengan kehati-hatian perlu ditingkatkan. Dengan begitu,
kinerja pun pasti akan semakin baik.(ant/ess)
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/menag-meraih-wtp-bukan-persoalan.html