Jakarta, - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat
tingkat inflasi Mei 2012 mencapai 0,07 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,41. Demikian disampaikan
Kepala BPS Suryamin di kantor BPS, Jakarta, pada Jumat (1/6). Menurut catatan
BPS, Mei 2012 tersebut merupakan yang terendah kedua, setelah 2009, dalam enam
tahun terakhir. "Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi
pada April 2012 sebesar 0,21 persen," katanya.
Suryamin menjelaskan, rendahnya laju Inflasi tak lepas
dari berhasilnya kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, khususnya beras yang murah.
Pihaknya menambahkan, secara Year-on-Year
(YoY) Inflasi Mei 2012 mencapai 4,45
persen dan inflasi Year-To-Date (YTD)
adalah 1,15 persen. "(laju Inflasi) Ini terendah kedua dalam kurun waktu 6
tahun terakhir. Kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga panganlah
yang mendorong rendahnya inflasi Mei," jelas Suryamin.
Oleh karenanya, menurut Suryamin, Pemerintah tetap
optimistis laju inflasi di 2012 akan tetap terkendali dan terjaga pada kisaran
5,2 persen atau lebih rendah dari target APBN-P 2012 sebesar 6,8 persen. Namun
dengan asumsi jika harga BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan.
Suryamin memaparkan, Dari 66 kota IHK, 37 kota
mengalami inflasi dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Pontianak dengan 0,93 persen dan IHK 142,11, sementara yang terendah terjadi di
Balikpapan dengan 0,04 persen dan IHK 139,17. Sedangkan deflasi tertinggi
terjadi di Pangkal Pinang dengan 1,15 persen dan IHK 143,41 serta terendah
terjadi di Bogor dengan 0,03 persen dan IHK 130,35. (ak)
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/bps-pemerintah-optimistis-laju-inflasi.html