Kementerian
Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya (ditjen CK), akan
membangun Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1000 lokasi di seluruh
Kota/Kabupaten (kab) di Indonesia.
“Program
kita adalah kita akan membangun sanismas yang setiap tahunnya diliputi 100
lokasi dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), setiap lokasi tersebut mencakup
50 Kepala Keluarga (KK),” kata Direktur Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PLP) Ditjen CK Kementerian PU.
Hal tersebut
diungkapkan dalam dialog Obrolan PU yang disiarkan RRI Pro 2 FM dengan tema
“Sanitasi Untuk Masa Depan Air”. Dalam Dialog tersebut hadir juga Direktur
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Kementerian Kesehatan Tjandra
Yoga Aditama dan Plt Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Suyanto.
Selanjutnya
Sjukrul menjelaskan dana yang di keluarkan untuk setiap lokasi adalah sejumlah
Rp 300 juta per lokasi, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan 50 KK atau
setara dengan 250 orang.
“Dana
tersebut merupakan dana hibah dari pemerintah pusat untuk pemerintah daerah,
harapannya masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh perkotaan dan tidak punya
dana yang mencukupi untuk pemenuhan sanitasi dapat terbantukan,” tambahnya.
Oleh karena
itu Sjukrul berharap kepada pemerintah kota/kabupaten untuk menyusun rencana,
program dan strategi bagaimana dan mana saja daerah yang memerlukan bantuan
tersebut.
“Untuk
melaksanakan itu pemerintah
kota/kabupaten harus mengajukan pemintaan untuk masuk program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP)
dengan
membuat SK dan rencana kerja dan desain program mengenai bagaimana
menangani sanitasi di kota/kabupaten tersebut,” kata Sjukrul.
Dalam
pelaksanaannya di setiap lokasi akan dibangun satu yang akan digunakan secara
komunal, dan sistemnya menggunakan sistem biological
filter, yaitu dengan menggunakan bakteri untuk memakan limbah rumah tangga
tersebut, sehingga keluar dari sanimas ini airnya sudah bisa di buang ke badan
air, dan masyarakat tidak perlu menggunakan septitank.
Sementara
itu Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa sanitasi total berbasis masyarakat
ini diharapkan dapat memenuhi target renstra, yaitu menghentikan kebiasaan
Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Pengelolaan dan akses air minum ke rumah
tangga yang baik, pengelolaan limbah yang baik dan menanamkan kebiasaan mencuci
tangan pada masyarakat.
Terkait hal
tersebut Suyanto dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan perlunya
pendidikan dasar yang kuat, dengan cara member bekal pengetahuan kepada siswa,
pembiasaan perilaku, dan beberapa program yang mengedukasi anak-anak sehingga
perilaku sejak kecil dapat tertanam.
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/kementerian-pu-targetkan-bangun-1000.html