Jakarta,-
Dalam kurun
waktu 2 tahun belakangan ini, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan transmigrasi yang tersebar
di 44 Kota Terpadu Mandiri (KTM) di seluruh Indonesia.
Pembangunan
infrastruktur yang diintensifkan antara lain pembukaan lahan untuk kawasan
transmigrasi, pembangunan jalan poros/penghubung dan jalan desa, pembangunan
rumah dan jamban keluarga dan sarana iar bersih.
Demikian
diungkapkan Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KTrans)
Jamaluddin Malik dalam keterangan pers Pusat Humas Kemnakertrans di Kantor
Kemnakertrans, Jakarta, pada Jumat (8/6).
“Pembangunan
di kawasan transmigrasi diintensifkan untuk mempercepat ketersediaan layanan
dan fasilitas pendukung di kawasan transmigrasi yang bisa dimanfaatkan para
transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraannya , “Kata Jamaluddin.
Selama tahun
2010-2011, pembukaan lahan di kawasan transmigrasi telah mencapai 13.132,25 Ha,
yang terdiri dari 6.390,25 Ha tahun 2010 dan 6.742 Ha pada tahun 2011.
Sedangkan pembangunan infrastruktur berupa jalan telah terbangun sepanjang 565,
5 km.
“Untuk
pembangunan infrastruktur jalan diutamakan fasilitas jalan poros/penghubung
antar kawasan transmigrasi dan pembangunan jalan di pedesaan. Jumlahnya
mencapai 280, 62 km tahun 2010 dan 284, 88 Km tahun 2011,”kata Jamaluddin.
Sedangkan
untuk pembangunan rumah transmigran dan jamban keluarga, pihak Kemnakertrans
telah membangun 14.661 unit yang terdiri dari 7.070 unit tahun 2010 dan 7.591
unit
“Untuk
melengkapi kebutuhan air bersih di kawasan transmigrasi, pemerointah membangun
sarana air bersih sebanyak 3.625 unit. Meskipun masih terbatas, namun fasilitas
air bersih ini sangat membantu kehidupan para transmigran, “kata Jamaluddin.
Jamaluddin
menambahkan pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi diupayakan
menjadi garda terdepan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan
kesejahteraan masyarakat luas.
”Pembangunan
dan pengembangan transmigrasi tidak hanya sekedar memberikan peningkatan
kesejahteraan masyarkat di lokasi saja, tapi mampu berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi baik mulai dari lingkup kecamatan, kabupaten/kota, provinsi
sampai nasional. Ini memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah,” Kata
Jamaluddin.
Dijelaskan
Jamaluddin, pembangunan dan pengembangan transmigrasi ke depanya tidak semata
pembangunan lokalitas saja, tapi menjadi pilar-pilar pembangunan nasional.
Pembangunan dan pengembangan transmigrasi harus menjadi komplemen (saling
melengkapi dan memperkuat) antara satu kecamatan dengan kecamatan lain, antara
kabupaten/kota dengan kabupaten kota lainnya, antar provinsi satu dengan
provinsi lainnya.
Namun untuk
memperkuat dan mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi, pihak
Kemnakertrans membutuhkan adanya dukungan kebijakan dan anggaran dari
pemerintah pusat, pemerintah daerah dan lintas kementerian terkait.
Kementerian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah berhasil menempatkan sebanyak 8.392 kepala
Keluarga (KK) transmigran pada tahun 2011, sedangkan tahun 2012 diproyeksikan
9.500 KK transmigran akan difasilitasi untuk ditempatkan di berbagai kawasan
transmigrasi di Indonesia.
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/kemnakertrans-intensifkan-pembangunan.html