JAKARTA –
Potensi
Energi Baru Terbarukan (EBT) cukup besar di Indonesia, pengembangan dan
pemanfaatannya akan terus dioptimalkan Pemerintah. Pengembangan EBT perlu
dilakukan secara terus menerus karena sejalan dengan penurunan emisi gas
rumah kaca melalui penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.Pemerintah
melalui Dewan Energi Nasional (DEN) menargetkan 25% pasokan energi Indonesia
berasal dari EBT pada tahun 2025.
"Pada waktu saya dilantik menjadi menteri ESDM, Bapak Presiden secara eksplisit memerintahkan 3 hal kepada saya, pertama, tingkatkan produksi migas, kedua kawal program 10.000 MW tahap I dan 10.000 Mw II dan yang ketiga dorong pengembangan EBT. Dalam rangka melaksanakan perintah yang ketiga itulah maka sejak hari pertama saya menjabat, saya setiap hari mendorong EBT," tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam sambutannya di acara Pembukaan EBT-Conex 2012, Selasa (17/7/2012).
Menurut Menteri, Indonesia sangat kaya dengan sumber-sumber energi baru terbarukan seperti, panas bumi, energi surya yang jelas berbeda pemanfaatan dan karakteristiknya dengan sumber-sumber energi berbasis fosil seperti, batubara dan minyak bumi namun pemanfaatannya masih belum optimal, karena itu Pemerintah akan mengupayakan segala daya dan upaya agar pemanfaatan EBT dapat lebih optimal guna mengurangi beban subsidi dan energy yang lebih bersih.
"Political will sudah diberikan Presiden, pemikiran sudah banyak kita ungkap, berbicara sudah sering kita lakukan bahwa EBT sangat penting untuk masa depan kita, Dewan Energi Nasional juga sudah mengeluarkan kebijakan, jika tahun 2011 EBT baru 5,7% tahun 2025 kita akan menuju angka 26% dan tahun 2050 kita kan menuju 35% EBT, sekarang sudah waktunya dikerjakan, saya mengajak hadirin semua mari kita setiap hari mengerjakan energi baru terbarukan,"
“Saya punya optimisme, dengan pola gerak seperti yang sekarang ini, tahun demi tahun akan banyak energi baru dan terbarukan akan kita hasilkan dan akan maju pesat,"
Selanjutnya Menteri menyatakan, insentif fiskal untuk mengembangkan sumber-sumber energi baru dan terbarukan memang diperlukan dan saat ini sedang disiapkan Pemerintah, Kami di Kementerian ESDM menerobos dengan menaikkan harga-harga untuk energi baru terbarukan, inilah potong kompas yang kami lakukan untuk mendorong energi baru terbarukan.
"Sekaranglah waktunya, energi baru terbarukan Indonesia harus bangkit, sekarang waktunya jangan mengeluh, bekerjalah, dan saya akan selalu mengawal saudara-saudara setiap hari kita bahas dan kita kerjakan. Sampai kapanpun Indonesia memerlukan listrik, listrik dari BBM sangat mahal, subsidinya sudah sampai membuat kami sulit mengatur APBN, satu-satunya cara adalah kita harus bergerak menciptakan energi baru terbarukan dengan lebih cepat dan masif". (SF)
"Pada waktu saya dilantik menjadi menteri ESDM, Bapak Presiden secara eksplisit memerintahkan 3 hal kepada saya, pertama, tingkatkan produksi migas, kedua kawal program 10.000 MW tahap I dan 10.000 Mw II dan yang ketiga dorong pengembangan EBT. Dalam rangka melaksanakan perintah yang ketiga itulah maka sejak hari pertama saya menjabat, saya setiap hari mendorong EBT," tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam sambutannya di acara Pembukaan EBT-Conex 2012, Selasa (17/7/2012).
Menurut Menteri, Indonesia sangat kaya dengan sumber-sumber energi baru terbarukan seperti, panas bumi, energi surya yang jelas berbeda pemanfaatan dan karakteristiknya dengan sumber-sumber energi berbasis fosil seperti, batubara dan minyak bumi namun pemanfaatannya masih belum optimal, karena itu Pemerintah akan mengupayakan segala daya dan upaya agar pemanfaatan EBT dapat lebih optimal guna mengurangi beban subsidi dan energy yang lebih bersih.
"Political will sudah diberikan Presiden, pemikiran sudah banyak kita ungkap, berbicara sudah sering kita lakukan bahwa EBT sangat penting untuk masa depan kita, Dewan Energi Nasional juga sudah mengeluarkan kebijakan, jika tahun 2011 EBT baru 5,7% tahun 2025 kita akan menuju angka 26% dan tahun 2050 kita kan menuju 35% EBT, sekarang sudah waktunya dikerjakan, saya mengajak hadirin semua mari kita setiap hari mengerjakan energi baru terbarukan,"
“Saya punya optimisme, dengan pola gerak seperti yang sekarang ini, tahun demi tahun akan banyak energi baru dan terbarukan akan kita hasilkan dan akan maju pesat,"
Selanjutnya Menteri menyatakan, insentif fiskal untuk mengembangkan sumber-sumber energi baru dan terbarukan memang diperlukan dan saat ini sedang disiapkan Pemerintah, Kami di Kementerian ESDM menerobos dengan menaikkan harga-harga untuk energi baru terbarukan, inilah potong kompas yang kami lakukan untuk mendorong energi baru terbarukan.
"Sekaranglah waktunya, energi baru terbarukan Indonesia harus bangkit, sekarang waktunya jangan mengeluh, bekerjalah, dan saya akan selalu mengawal saudara-saudara setiap hari kita bahas dan kita kerjakan. Sampai kapanpun Indonesia memerlukan listrik, listrik dari BBM sangat mahal, subsidinya sudah sampai membuat kami sulit mengatur APBN, satu-satunya cara adalah kita harus bergerak menciptakan energi baru terbarukan dengan lebih cepat dan masif". (SF)
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/07/menteri-esdm-pengembangan-ebt-sangat.html