Tasikmalaya, SP-
Desa Sukasetia yang merupakan
Desa dengan letak geografisnya hampir setara dengan Gunung Galunggung berada
diwilayah Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, dengan penduduk
yang mayoritasnya sebagai petani dan buruh, serta minoritas sebagai pengusaha
angkutan, secara signifikan jumlah penduduknya hingga mencapai 5000 jiwa. Dalam
beraktivitasnya masyarakat hanya mempunyai satu-satunya jalan utama untuk
menghubungkan dengan wilayah Desa lain ataupun dengan Kantor Kecamatan, dan
bahkan untuk menuju ke pasar-pasar tempat penjualan hasil panennya. Namun kini
kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, akibat musim penghujan dan
derasnya aliran air yang terkumpul karena kondisi geografis sehingga
mengakibatkan jalan banyak berlubang dan rusak berat.
Masyarakat sangat berharap adanya
perbaikan jalan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, karena jalan tersebut
merupakan jalan PUK yang pemeliharaannya dibebankan pada Pemkab. Dan tidak bisa
diusulkan lewat program PNPM, serta masyarakat sudah sering kali mengadakan
gotong royong hanya dengan menutupi lubang-lubang jalan dengan tanah, membuat
saluran air dengan penggalian memperdalam saluran air, namun karena kondisi
derasnya air bila hujan turun tetap saja mengakibatkan hasil pekerjaannya
sia-sia, sehingga jalan malah bertambah rusak dan licin, begitu juga saluran
airnya kembali tertutup oleh lumpur.
“Kami sudah bosan menyuruh
masyarakat bergotong royong memperbaiki jalan ini, bahkan sebenarnya setiap
sebulan sekali kami mengadakan gotong royong membersihkan rumput dan
alang-alang yang tumbuh dipinggiran jalan, tapi ya kalau untuk memperbaiki
lubang-lubang dan saluran airnya tetap saja percuma, karena bila ada hujan
deras malahan jadi licin, rusak dan tertutup lumpur.” Ungkap ketua RT 24.
“Seharusnya saluran airnya
dibuatkan gorong-gorong permanen dan pengaspalan jalannya dengan Hotmik.”
Tambahnya.
Jalan PUK Desa Sukasetia memang
merupakan jalan utama satu-satunya menuju pusat kota, bukan saja hanya warga
Desa Sukasetia yang mempergunakan jalan tersebut, namun dari Desa lainpun
bahkan Kecamatan lainnya menganggap jalan tersebut merupakan jalan lintas utama
perekonomian bagi masyarakat. Sehingga dengan kondisi jalan yang saat ini rusak
berat sudah barang tentu sangat menghambat lalu lintas bagi peningkatan
perekonomian masyarakat pada umumnya.
Akibat derasnya hujanpun tak
urung mengambrukkan sebagian jembatan Cibodas, yang berada di Kp.Setiamulya
Desa Sukasetia. Diduga ambruknya sebagian jembatan ini akibat hujan deras
sehingga menimbulkan besarnya aliran air disungai Cibodas dan mengambrukkan
sebagian tiang penyangga.
“Kejadiannya pada malam jum’at
tgl.26 Okt 2012, sekitar jam 20.00WIB, saat itu hujan deras dan mengakibatkan
jembatan Cibodas ini tiang penyangganya ambruk sehingga sulit dilalui kendaraan
roda empat, bahkan dikhawatirkan pula bagi masyarakat yang berlalu lalang ke
jembatan Cibodas ini tiba-tiba ambruk lagi.” Kata Kades Sukasetia.
“Perlu diketahui bahwa jembatan
ini merupakan penghubung utama antar kampung, bahkan antar Desa, juga antar
Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Sukahening. Bila jembatan ini ambruk secara
total, sudah jelas akan mematikan aktivitas masyarakat terutama dalam
perekonomiannya.” Tambahnya.
Masyarakat berharap agar Pemkab
Tasikmalaya dapat segera membantu dalam memperbaiki baik jalan PUK maupun
jembatan yang ambruk, karena bila dibiarkan terlalu lama akan menghambat
perekonomian masyarakat.(W.Er).
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/11/akibat-hujan-deras-jln-puk-desa.html