LAMPUNG –
Wakil
Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, langsung melakukan pemeriksaan pada
oknum Kanwil Hukum dan HAM Lampung, yang diduga kuat melakukan percaloan CPNS,
di Lampung, Senin (3/9). Diduga jumlah korban percaloan ini lebih banyak
daripada yang diakui pelaku.
"Proses
belum selesai, tapi setiap temuan kami tindaklanjuti dan sanksi tegas pasti
dijatuhkan," kata Denny, di Lampung, Senin (3/9) malam. Bahkan bila
terbukti ada pegawai kementeriannya yang masuk melalui jasa percaloan, imbuh
dia, pemecatan akan dilakukan.
Oknum
terduga pelaku percaloan adalah pasangan suami istri. Keduanya bekerja di
lingkungan Kanwil Hukum dan HAM Lampung. Inisial mereka adalah AA dan IS.
Di depan
Wamenkumham, mereka hanya mengakui menawarkan 'jasa meloloskan menjadi pegawai'
pada tujuh orang. Nilai uang yang disetorkan mencapai Rp 805 juta, dengan setoran
antara Rp 100 juta sampai Rp 200 juta per korban.
Tapi, data
investigasi mendapatkan sekurangnya 14 nama sudah menggunakan jasa mereka.
"Dengan bukti tak terbantah," ujar Wamenkumham.
Dalam
pemeriksaan, kedua oknum juga mengungkapkan dugaan keterlibatan pihak lain
dalam jasa percaloan itu. Wamenkumham berjanji semua temuan akan didalami dan
ditindaklanjuti. Dia berharap masyarakat yang memiliki informasi tentang
praktik percaloan CPNS, terutama terkait Kementerian Hukum dan HAM,
melaporkannya ke Kanwil Hukum dan HAM terdekat.
Kementerian
Hukum dan HAM berkomitmen penerimaan pegawai di lingkungannya pada 2012 harus
bersih dari suap dan titipan. Pengawas dari luar dilibatkan, termasuk Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Indonesian Corruption Watch (ICW), dan perguruan
tinggi. Seleksi CPNS kementerian ini akan masuk tahap tes tertulis, pada 8
September 2012. ***
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/09/belasan-orang-terjerat-calo-cpns-di.html