Jakarta –
Pelaksanaan
Uji Kompetensi Guru gelombang pertama yang dimulai 31 Juli lalu tetap
dilanjutkan. Dari total 4.158 tempat uji kompetensi (TUK), sebanyak 2.344 TUK
aktif dan 937 TUK yang akan mulai diaktifkan mulai tanggal 8 Agustus mendatang,
sedangkan 877 nonaktif.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, sampai dengan
hari ketiga ((1/08) pelaksanaan UKG telah diikuti oleh sebanyak 373.415
peserta. Dari jumalah tersebut sebanyak 243.619 peserta yang datanya sudah
diolah. "Memang ada yang ngadat, tetapi prinsipnya jalan. TUK yang tidak
jalan distop, sedangkan yang normal tetap berjalan," katanya saat
memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (3/08).
Mendikbud
menyampaikan, guru-guru yang direncanakan mengikuti UKG di TUK yang
dinonaktifkan tidak perlu datang. Mereka dijadwalkan ulang untuk mengikuti UKG
pada gelombang kedua bulan Oktober mendatang.
Mendikbud
menyebutkan dari data yang telah masuk rata-rata nilainya 44,55, tertinggi
91,12 dan terendah nol. "Peta in kalau kita lihat dengan UKA (uji
kompetensi awal) tidak jauh beda. 4,2.Paling tinggi DIY 51.03," katanya.
Mendikbud
merinci, untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk
Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia guru sekolah
menengah pertama rata-ratanya paling rendah dibanding mata peajaran lain
seperti IPA, IPS, dan matematika. "Ada sesuatu yang harus kita rombak
dalam kemampuan bahasa Indonesia para guru kita," katanya. Adapun untuk
sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan
paling tinggi fisika 58,7.
Mendikbud
menambahkan, penggunaan bandwith di server pusat hanya 2,34 persen. Menurut
Mendikbud hambatan terjadi bukan bandwith di server, tetapi lebih banyak di
terminal user. "Solusinya adalah pendampingan pelaksanaan." ujarnya.
(PIH)
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/08/uji-kompetensi-guru-tetap-dilanjutkan.html