Bengkulu(Pinmas)—
Menteri Agama
Suryadharma Ali mengaku kementerian yang dipimpinnya tergolong rawan isu besar
karena selain mengelola dana cukup besar dan menangani umat beragama juga
memiliki satuan kerja (Satker) terbanyak di antara kementerian yang ada.
Penegasan
tersebut dikemukakan Menag Suryadharma Ali pada acara silaturahmi dan pembinaan
karyawan dan karyawati Kanwil Kemenag Bengkulu, di Bengkulu, Ahad (1/7).
Pada acara
itu Menag didampingi PLT Gubernur Bengkulu Junaedi Hamzah dan Kakanwil Kemenag
setempat Suardi Abas. Suryadharma Ali mengaku pihaknya mengelola keuangan
mencapai Rp38 triliun per tahun. Karena dana demikian besar, tentu menarik
untuk mudah diisukan.
Terlebih
lagi, mengelola umat beragama yang demikian beragam. Itu semua wilayah yang
sensitif, mudah digosok dan dijadikan bahan konflik. Kadang ada pengamat, yang
pengamatannya justru cendrung dijadikan bahan kipas-kipas alias provokasi,
katanya.
Jumlah
satuan kerja sebanyak 4466 jua menyulitkan untuk mengaturnya. Tak ada
kementerian memiliki satker sebanyak itu, terlebih lagi kemampuan SDM yang ada
berbeda. Karena itu Kemenag sangat seksi dijadikan bahan isu. “Saya minta
jajaran Kemenag untuk berhati-hati,” pinta Menag.
Kendati
demkian, pihaknya merasa bersyukur, melalui kerja keras kementerian itu oleh BPK
mendapat penilian WTP, katanya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Hati-hati,
lanjut dia, untuk tetap bisa menjaga diri, martabat dan kehormatan mulai
lingkungan Kemenag di pusat hingga daerah.
Menag
mengaku prihatin dengan isu korupsi yang melilit Kemenag dewasa ini. Dahulu
pihaknya disebut sebagai kementerian terkorup terkait dengan survei KPK. Di
Kemenag tersebut pula memiliki 48 titik rawan korupsi.
Pada temuan
48 titik rawan yang disebut itu merupakan hasil kerja sama antara Kemenag dan KPK
untuk melihat titik lemah bagian administrasi untuk diperbaiki. Tapi,
dipemberitaan kemenag disebut sebagai paling terkorup.
Terkait
dengan temuan pengadaan Alquran yang belakangan ini menemuka, pihaknya tidak
segan-segan untuk memecat pihak yang terlibat. Tapi, ia berharap, KPK segera
memproses persoalan itu sehingga ke depan menjadi terang.
Ketika KPK
menyebut Alquran dikorupsi, jajaran Kemenag merasa terkejut. Berbagai pihak
memberikan kecaman. “Saya serahkan persoalan ini kepada KPK untuk
menuntaskannya,” pinta Suryadharma Ali. (ant/ess)
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/07/kemenag-rawan-isu-karena-mengelola-dana.html