Jakarta —
Besarnya
jumlah calon jamaah haji yang mendaftar tak dipungkiri mendorong berbagai upaya
negatif yang dilakukan oleh para calon jamaah dan oknum haji. Dengan meminta
kemudahaan pemberangkatan haji pada musimnya.
Padahal,
kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu, pola
pendaftaran haji tetap mengikuti pola lama. Yakni sesuai dengan nomor
pendaftaran calon jamaah haji saat membayarkan tabungan haji.
“Artinya
tidak boleh ada calon jamaah haji yang meminta previlage pemberangkatan haji.
Semua harus sesuai urutan pendaftaran,” kata Anggito Abimanyu dalam pengarahan
calon petugas haji 2012 di Asrama Haji, Jakarta, kemarin.
Pakar
ekonomi dari UGM ini menegaskan pemberian previlage bagi calon jamaah haji itu
dapat merusak sistem penyelengaraan haji. Sekaligus memancing berbagai
persoalan lain. Dampaknya menurunkan kepercayaan publik terhadap pelayanan
haji.
Untuk
itulah, dia memastikan tidak boleh satu pejabat di Dirjen Haji yang
membawa-bawa calon jamaah haji. Baik itu dari kalangan politisi, birokrat atau
punpengusaha. Semua calon jamaah haji berangkat sesuai nomor pendaftaran.
“Itulah yang
perlu diluruskan dulu. Saya tahu kalau banyak jamaah yang ingin berangkat haji
dalam waktu secepatnya. Hal tersebut menumbuhkan peluang-peluang negatif.
Artinya sistem yang ada harus dikontrol,” tegas mantan Kepala Badan Kebijakan
Fiskal Kementerian Keuangan ini.
Pejabat
eselon I itu menambahkan sistem pendaftaran haji yang ada saat ini sudah cukup
baik.Hanya pada tingkat pelaksanaannya harus terus dievaluasi. Terlebih pada
peluang-peluang mencari manfaat memberangkatkan calon jamaah diluar waktunya.
Selain itu,
tambah dia, pola yang ada sangat mewakili aspek keadilan. Artinya biarpun
memiliki uang banyak,tetapi nomor pendaftarannya masih lama tidak berarti bisa
berangkat cepat. Sedangkan bagi calon jamaah yang sudah waktunya berangkat,
dijamin dapat melaksanakan haji.
“Tapi tetap
harus lunas biaya hajinya. Kalau sampai waktunay belum lunas itu kan juga tidak
boleh,” ungkapnya.
Ditanya soal
program pembenahan yang dilakukan selama menjabat Dirjen Haji, Anggito mengaku
sudah menyusun sejumlah langkah. Diantaranya meningkatkan pelayanan haji di
tanah suci, sekaligus mempermudah pendaftaran haji.
Dia merasa
proses pendaftaran haji dapat dilakukan melalui on line. Model itu tengah
dikembangan saat ini. Sehingga secara teratur dapat pula mengetahui jadwal
keberangkatannya. “Jadi calon jamaah haji bisa lihat di situs tersebut. Tidak
perlu khawatir ada permainan lagi,” ujarnya.
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/07/dirjen-phu-anggito-jamin-tidak-ada.html