Jakarta,
Almarhumah dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH menerima Penghargaan Pengendalian Tembakau dari Komisi Pengendalian Tembakau (7/6). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangannya dalam upaya pengendalian tembakau semasa hidup menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI.
Seperti pepatah gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama, mengingatkan kita pada kepemimpinan dan suri teladan Almarhumah Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih selaku Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia bersatu II yang dengan berani dan konsisten memimpin sendiri perjuangan untuk mengendalikan dampak buruk merokok pada kesehatan, demikian kata Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D, selaku Plt. Menteri Kesehatan RI dalam sambutannya.
Almarhumah dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH menerima Penghargaan Pengendalian Tembakau dari Komisi Pengendalian Tembakau (7/6). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangannya dalam upaya pengendalian tembakau semasa hidup menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI.
Seperti pepatah gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama, mengingatkan kita pada kepemimpinan dan suri teladan Almarhumah Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih selaku Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia bersatu II yang dengan berani dan konsisten memimpin sendiri perjuangan untuk mengendalikan dampak buruk merokok pada kesehatan, demikian kata Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D, selaku Plt. Menteri Kesehatan RI dalam sambutannya.
“Almarhumah
adalah pendekar dan pahlawan pengendalian masalah tembakau di Tanah Air”, kata
Prof. Ghufron.
Prof.
Ghufron menyampaikan, semasa hidupnya Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih
menunjukkan keteguhan hati dalam memperjuangkan diberlakukannya Peraturan
Pemerintah tentang Pengamanan Dampak Produk Tembakau terhadap Kesehatan. Proses
penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tersebut harus melewati
perjuangan dan perjalanan panjang, penuh tantangan, hambatan, bahkan juga
tekanan dan ancaman. Kantor Kemenkes tidak jarang menjadi sasaran demonstrasi
para petani dan buruh industri rokok. Bahkan foto Almarhumah pernah terpampang
di suatu baliho besar dan dinyatakan sebagai salah satu dari 10 musuh petani
tembakau dan buruh industri rokok. Akan tetapi, Almarhumah tidak pernah mundur
atau surut dari perjuangan dalam pengendalian tembakau, demi kesehatan dan
kesejahteraan Bangsa Indonesia di masa kini dan di masa depan.
Kepemimpinan
Almarhumah yang arif dan bijaksana, diterapkan dalam strategi pengendalian
tembakau. Ibu Endang Endang Rahayu Sedyaningsih selaku Menteri Kesehatan,
selalu bersedia memberikan penjelasan bahwa sesungguhnya RPP tersebut
benar-benar bertujuan untuk melindungi masyarakat terutama anak-anak, generasi
muda, dan perokok pasif dari bahaya yang mengancam kesehatan dan kesejahteraan
mereka, lanjut Prof. Ghufron.
Tak lupa
Prof. Ghufron menceritakan bahwa Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih berkiprah dalam
pengendalian penyakit tidak menular dan pengendalian rokok dengan ikut aktif
dalam berbagai pertemuan nasional, regional dan internasional. Beliau juga
memberikan pengarahan dan membuka pertemuan regional WHO SEARO di Jakarta yang
menghasilkan seruan yang diberi judul Jakarta Call for Action. Seruan ini
selanjutnya dibahas pada pertemuan internasional UN di New York pada bulan
September 2011, pertemuan tindak lanjut pengendalian penyakit tidak menular di
Moskow yang menempatkan pengendalian rokok sebagai prioritas, dan
pertemuan World Health Assembly ke-64 di Geneva yang juga mengambil tema utama
tentang penyakit tidak menular dan pengendalian rokok. Perhatian beliau sangat
besar pada pertemuan-pertemuan tersebut dan beliau selalu mengingatkan agar
semua kesepakatan yang dihasilkan segera dilaksanakan dan ditindaklanjuti
dengan sebaik-baiknya.
“Perjuangan
Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih dalam melindungi masyarakat
dari bahaya rokok harus kita lanjutkan. Contoh dan suri teladan beliau
menjadi inspirasi kita untuk berjuang lebih keras lagi”, ujar Prof. Ghufron.
Pada
kesempatan tersebut, Prof. Ghufron atas nama Kementerian Kesehatan menyampaikan
terima kasih dan apresiasi kepada Komisi Nasional Pengendalian Tembakau yang
telah memprakarsai dan memberikan penghargaan Pengendalian Tembakau kepada
Almarhumah Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih. Langkah tersebut sangat mendukung
upaya pengendalian dampak tembakau dan akan berdampak positif pada peningkatan
kesehatan masyarakat serta perbaikan tatanan ekonomi.
Di akhir
sambutannya Prof. Ghufron, berharap agar seluruh komponen bangsa mendukung
upaya untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok demi keselamatan bangsa
dan negara.
Komisi
Nasional Pengendalian Tembakau merupakan organisasi koalisi kemasyarakatan yang
bergerak dalam bidang penanggulangan masalah tembakau, terdiri dari organisasi
profesi, LSM dan yayasan yang peduli akan bahaya tembakau bagi kehidupan
khususnya bagi generasi muda.
Pusat Komunikasi Publik
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/ibu-endang-rahayu-sedyaningsih-terima.html