Pemkab
Anggarkan Biaya Studi Kelayakan Rp 350 Juta
KR.NUNGGAL,
(KP).-
Pembentukan
daerah otonomi baru Tasik Selatan (Tasela) kian menemukan titik terang.
Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama jajaran DPRD telah
merencanakan dan menganggarkan studi kelayakan Pemekaran Tasela, dalam APBD
Kabupaten Tasikmalaya tahun 2012, dengan kisaran Rp 350 juta. Hal tersebut
diungkapkan Ketua Presidium Pemekaran Tasela, Subarna SE, di hadapan seluruh
jajaran pengurus Presidium dari 10 kecamatan di Rumah Makan Maranti di
Sindangreret Karangnunggal, belum lama ini.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Hj. Dedeh, mantan Ketua Pansus Pemekaran Tasela Cecep Nurul Yakin, juga anggota DPRD lainnya yakni Andi Sulanjani yang juga Ketua Komisi 4, H. Oleh Soleh yang juga Sekjen PKB Kabupaten Tasikmalaya, serta Hidayat Muslim dan Dedi dari Fraksi PPP. Dalam kesempatan tersebut, Subarna pun atas nama Presidium dan warga Tasela memberikan apresiasi kepada para politisi tersebut. Selain itu, para anggota DPRD yang hadir pun rereongan memberikan sumbangan secara spontan kepada pihak Presidium, dan terkumpul sekitar Rp 7,5 juta.
Menurut Subarna, dengan dianggarkannya studi kelayakan dalam APBD Kabupaten Tasikmalaya, bermakna bahwa secara politis pemekaran sendiri telah mendapatkan dukungan. “Namun dukungan politis tersebut tentunya harus diperkuat dengan kajian ilmiah, yang secara teknis akan dikaji melalui tinjauan studi kelayakan,” jelas Subarna.
Subarna juga mengaku tidak gentar dengan adanya moratorium pembentukan daerah otonom baru. Pasalnya, Subarna bersama jajarannya meyakini bahwa pemekaran di Kabupaten Tasikmalaya ini adalah sebuah kebutuhan pembangunan baik daerah maupun nasional. “Kami juga yakin bahwa pihak peneliti yang ditunjuk nanti, akan sependapat dengan kami, baik dari aspek geografis, perekonomian maupun kajian sosial,” tambahnya.
Bahkan, maraknya pemberitaan atas rencana akan digolkannya pemekaran Pangandaran dalam waktu dekat, diakui Subarna memberikan motivasi yang tinggi baik untuk dirinya maupun untuk rekan-rekannya di Presidium.
Terkait rencana pihaknya ke depan, Subarna mengaku akan lebih menitikberatkan pada sosialisasi dan publikasi ke masyarakat Tasela secara menyeluruh. Subarna juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal proses tersebut sampai akhir.
Hj. Dede T Widarsih mengatakan, secara pribadi dan partainya, ia siap memperjuangkan pemekaran ini sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik masyarakat Tasela maupun masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu Cecep Nurul Yakin mengaku bangga bisa memperjuangkan secara politis aspirasi warga Tasela. Cecep pun menyebutkan rencananya, pengkajian dan penelitian dari studi kelayakan Pemekaran Tasela ini akan dilaksanakan oleh Tim dari Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung.
“Kami belum tahu secara pasti kapan tepatnya pengkajian tersebut akan dilaksanakan. Yang pasti akan secepatnya. Karena bisa diperjuangkan atau tidaknya pemekaran Tasela akan bersumber pada hasil kajian ilmiah tersebut. Yang pasti, kami sebagai wakil rakyat akan berupaya maksimal mewujudkan aspirasi masyarakat,” jelas Cecep.
Cecep menilai bahwa tujuan dari pembentukan daerah otonomi baru salah satunya adalah untuk mendekatkan pelayan pemerintah terhadap warganya. Dan Cecep menilai wilayah Tasela sangat jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, sehingga sangat layak untuk dimekarkan. E-50***
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, Hj. Dedeh, mantan Ketua Pansus Pemekaran Tasela Cecep Nurul Yakin, juga anggota DPRD lainnya yakni Andi Sulanjani yang juga Ketua Komisi 4, H. Oleh Soleh yang juga Sekjen PKB Kabupaten Tasikmalaya, serta Hidayat Muslim dan Dedi dari Fraksi PPP. Dalam kesempatan tersebut, Subarna pun atas nama Presidium dan warga Tasela memberikan apresiasi kepada para politisi tersebut. Selain itu, para anggota DPRD yang hadir pun rereongan memberikan sumbangan secara spontan kepada pihak Presidium, dan terkumpul sekitar Rp 7,5 juta.
Menurut Subarna, dengan dianggarkannya studi kelayakan dalam APBD Kabupaten Tasikmalaya, bermakna bahwa secara politis pemekaran sendiri telah mendapatkan dukungan. “Namun dukungan politis tersebut tentunya harus diperkuat dengan kajian ilmiah, yang secara teknis akan dikaji melalui tinjauan studi kelayakan,” jelas Subarna.
Subarna juga mengaku tidak gentar dengan adanya moratorium pembentukan daerah otonom baru. Pasalnya, Subarna bersama jajarannya meyakini bahwa pemekaran di Kabupaten Tasikmalaya ini adalah sebuah kebutuhan pembangunan baik daerah maupun nasional. “Kami juga yakin bahwa pihak peneliti yang ditunjuk nanti, akan sependapat dengan kami, baik dari aspek geografis, perekonomian maupun kajian sosial,” tambahnya.
Bahkan, maraknya pemberitaan atas rencana akan digolkannya pemekaran Pangandaran dalam waktu dekat, diakui Subarna memberikan motivasi yang tinggi baik untuk dirinya maupun untuk rekan-rekannya di Presidium.
Terkait rencana pihaknya ke depan, Subarna mengaku akan lebih menitikberatkan pada sosialisasi dan publikasi ke masyarakat Tasela secara menyeluruh. Subarna juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal proses tersebut sampai akhir.
Hj. Dede T Widarsih mengatakan, secara pribadi dan partainya, ia siap memperjuangkan pemekaran ini sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik masyarakat Tasela maupun masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu Cecep Nurul Yakin mengaku bangga bisa memperjuangkan secara politis aspirasi warga Tasela. Cecep pun menyebutkan rencananya, pengkajian dan penelitian dari studi kelayakan Pemekaran Tasela ini akan dilaksanakan oleh Tim dari Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung.
“Kami belum tahu secara pasti kapan tepatnya pengkajian tersebut akan dilaksanakan. Yang pasti akan secepatnya. Karena bisa diperjuangkan atau tidaknya pemekaran Tasela akan bersumber pada hasil kajian ilmiah tersebut. Yang pasti, kami sebagai wakil rakyat akan berupaya maksimal mewujudkan aspirasi masyarakat,” jelas Cecep.
Cecep menilai bahwa tujuan dari pembentukan daerah otonomi baru salah satunya adalah untuk mendekatkan pelayan pemerintah terhadap warganya. Dan Cecep menilai wilayah Tasela sangat jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, sehingga sangat layak untuk dimekarkan. E-50***
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/07/pemekaran-tasik-selatan-kian-terang.html