***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

20/06/12

Perpisahan SDN 2 Cigorowong Kab Tasikmalaya, Terus Kedepankan Seni Budaya Sunda


Walau dengan peralatan kesenian yang sangat sederhana Seni Budaya Sunda Tetap Dipertahankan


Tasikmalaya, SPA.
SDN 2 Cigorowong yang berada di wilayah Desa Sukasetia Kec. Cisayong Kab Tasikmalaya, merupakan Sekolah terpinggir diwilayah UPTD Pendidikan Kec. Cisayong.
Sekolah Dasar yang mayoritas peserta didiknya kurang mampu ini, sanggup menyisihkan alokasi dana BOS untuk keperluan peralatan kesenian, walaupun hanya dalam kualitas yang sangat sederhana. Seni Budaya Sunda menjadi andalan dalam setiap even Perpisahan dan Kenaikan Kls, maka tak heran para peserta didik SDN 2 Cigorowong ini sedikitnya telah mengenal dan termotivatif akan seni budaya sunda, yang tentunya secara tidak langsung menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai diantara teman maupun dengan para pendidiknya. Hal ini adalah merupakan realita dalam pengimplementasian Pendidikan Karakter, yang kini terus dikumandangkan dalam dunia pendidikan kita.
Setiap tahun acara perpisahan dan kenaikan kelas, SDN 2 Cigorowong selalu diisi dengan Kesenian budaya sunda dengan tema yang berbeda-beda, sehingga selain akan menjadi daya tarik dalam penerimaan siswa baru, juga bagi orang tua siswa maupun masyarakat setempat merupakan acara yang selalu ditunggu-tunggu, karena setiap pertunjukan yang ditampilkan selalu bertemakan yang berbeda-beda dan pemerannya dilakukan oleh para siswa.
Dalam acara perpisahan dan kenaikan kelas tahun ini (20/6), SDN 2 Cigorowong mengambil tema “Kreasi seni budaya dalam upaya menumbuhkan pendidikan karakter”, dimana acara dimulai dengan upacara adat sunda, dilanjutkan dengan kaulinan budak, dan inspiratif sumbangsih peserta didik yang menampilkan seluruh para pendidik SDN 2 ikut memeriahkan dengan alunan tembang sunda dan pengiringnya dilakukan oleh para pendidik sendiri, dan kemudian dilanjutkan dengan kreativitas seni peserta didik yang tak lepas dari budaya sunda.
Kemeriahan acara ini secara keseluruhan karena semua peserta didik dapat tampil diatas panggung, dan menampilkan macam-macam kreativitas seni budaya sunda. Sudah barang tentu para penontonpun khususnya para orang tua siswa mempunyai responsif yang tinggi hingga rela menonton sampai akhir acara selesai.
Kepala Sekolah SDN 2 Cigorowong, Dudu S.Ag, disela-sela acara mengatakan, “Terealisasinya acara ini adalah berkat kerjasama yang baik diantara para pendidik, bukan itu saja namun rasa senasib, seperjuangan dan sepenanggungan pun menjadi motivatif dalam realisasi dan kelancaran acara ini. Munculnya ide-ide dan konsep kesenian ini (Seni Budaya Sunda) adalah dari pemikiran para pendidik yang disatukan sehingga menjadi kemufakatan dan kesepakatan bersama kemudian diimplementasikan hingga konsep ini menjadi suatu ketentuan dan komitmen setiap acara pelepasan dan kenaikan kelas. Katanya.
Selanjutnya menurut Dudu, “Terinpirasinya kesenian sunda ini terutama karena adanya alumni SDN 2 Cigorowong yang sekarang duduk di STSI Bandung semester akhir (Tenira Nurwanda) dan sangat kooperatif terhadap pengembangan, pelestarian, dan mengajarkan seni budaya sunda khususnya di SDN 2 ini, walaupun dilakukannya tanpa pamrih. Disamping itu juga berkat koordinator pendidik bagian kesenian Ibu Iin. Nurjani yang dengan segala upaya menyumbangkan pemikiran, tenaga dan materinya untuk mempertahankan kesenian budaya sunda di SDN 2 Cigorowong ini. Tambahnya.
Mengorek tentang sistem persiapan latihannya, Iin Nurjani selaku koordinator kesenian kepada SPA menuturkan, “Tak mudah memang melatih para peserta didik yang nota benenya masih duduk di tingkat SD, perlu kesabaran, keuletan, kesiapan mental terutama dalam menyisihkan waktu luang diluar jam pelajaran, apalagi dengan konsep-konsep yang bervariatif satu even dilakukan oleh beberapa kelompok pemeran, kadang sulitnya ada juga yang terpengaruh dengan kelompok lainnya padahal seharusnya gerakannya berbeda. Nah disinilah merupakan suatu pengalaman yang dapat dijadikan pembelajaran yang nilainya tak terhingga, dimana kita harus dapat memotivasi, mengetahui emosi, psikolog, dan kemampuan para peserta didik yang dilatih. Dilain hal apabila kita berhasil melatih mereka, tentunya akan tercipta rasa kebersamaan, bersosialisasi, menyetabilkan sifat emosi, saling menghargai, dan sifat kesombongan. Karena dalam suatu pertunjukan kesenian budaya sunda khususnya pemegang gamelan sunda tak akan bisa berjalan baik apabila salah satunya ada yang salah atau lebih ingin menonjolkan diri seperti memukulnya sangat keras sehingga menjadi tak serasi dan kurang enak didengar. Dengan demikian ini merupakan salah satu upaya dalam implementasian pendidikan karakter bagi para siswa. Jadi upaya pengenalan dan pelestarian budaya sunda secara otomatis mewujudkan pendidikan karakter yang menjadi program dunia pendidikan kita. Tuturnya.
“Alhamdulillaah, setiap tahun kami selalu berusaha konsisten menampilkan acara seni budaya sunda, walaupun kondisi peralatan kesenian kami masih sangat sederhana, belum lengkap untuk mencapai yang maksimal. Harapan kami semoga saja kedepan pihak pihak yang peduli akan pelestarian dan berusaha untuk tetap mempertahankan seni budaya kita sebagai seni budaya milik kita akan terketuk sehingga dapat memberikan sumbangsihnya dalam bentuk peralatan seni budaya sunda ke SDN 2 Cigorowong ini.”Tambahnya.
***W.Er***
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/perpisahan-sdn-2-cigorowong-kab.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }