Jakarta – Peluang investasi
pertanian khususnya di bidang hortikultura masih terbuka lebar. Potensinya
tidak terbatas pada sub sektor primer atau on farm saja, tetapi masih sangat
terbuka investasi di sub sektor hulu dan sub sektor hilir serta sub sektor
penunjang. Demikian dikatakan Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA saat
membuka workshop Peningkatan Investasi dan Pembiayaan Hortikultura di Jakarta pada
Rabu (27/6/2012).
Menurut
Mentan, peluang usaha pada sub sektor hulu seperti industri
perbenihan, pupuk dan pestisida masih terbuka. “Saat ini kesadaran
masyarakat terhadap kualitas serta produktivitas produk hortikultura semakin
menuntut tersedianya benih bermutu yang cukup, namun kebutuhan tersebut sampai
saat ini ternyata belum dapat terpenui,” kata Mentan.
Lebih jauh
dikatakan Mentan, lahan pertanian yang terus mengalami penurunan kesuburan,
kondisi iklim yang sulit diprediksi dan seringnya terjadi wabah (outbreak)
penyakit/ hama yang menyerang tanaman menjadi peluang usaha yang sangat
potensial untuk mengembangkan usaha pupuk baik kimia maupun organik, pestisida,
teknologi budaya dan lain – lain.
“Selain itu,
saat ini sekitar 70 persen produk pertanian Indonesia termasuk hortikultura
dijual dalam bentuk primer. Padahal kita banyak mengimpor produk pertanian
olahan seperti sari buah, buah kering, tepung cabe dan lain – lain dalam jumlah
yang besar,”jelasnya.
Kondisi
tersebut menurut Mentan disamping menyebabkan kerawanan fluktuasi harga yang
merugikan petani, juga menyebabkan Indonesia tidak dapat menikmati nilai tambah
dari produk pertaniannya. “Selama ini negara lain yang menikmati keuntungan
dari proses pengolahan hasil pertanian Indoensia. Bayangkan jika 50 persen dari
produk primer pertanian Indonesia dapat diolah di dalam negeri, maka banyak
keuntungan yang dapat diperoleh misalnya meningkatnya sumber pendapatan negara
dan pajak, menurunnya pengangguran, dan berkembangnya usaha pertanian on farm.
Sementara
itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Dr. Ir. Hasanudin Ibrahim mengatakan jika
investasi di bidang pertanian khususnya hortikultura belum terlalu diminati
investor swasta karena karakteristiknya belum banyak diketahui orang. Ïnvestasi
hortikultura belum dikenal orang dengan baik dan mereka belum ada pengalaman.
Padahal hortikultura termasuk produk yang tidak terlalu sulit ditanam dan
bahkan bisa dilakukan di lahan marjinal atau yang kurang subur,”katanya.
Sumber: Biro Umum dan Humas URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/07/peluang-investasi-hortikultura-terbuka.html