***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

02/07/12

Strategi Kementerian PU Mempercepat Penyerapan Anggaran


Penyerapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sampai saat ini (2/7) mencapai 27% keuangan dan 31% fisik. Menurut Staf Ahli Menteri PU bidang Sosial Budaya dan Peranan Masyarakat, Hediyanto W Husaini masih 10 % kurang sesuai dengan yang ditargetkan.
“Namun, saya masih tetap optimis bahwa pada tahun ini penyerapan anggaran di akhir tahun akan meningkat 5% dibanding dengan tahun lalu, dan Kementerian PU mampu mencapai 95% penyerapan anggaran,” tutur Hediyanto ketika menjadi narasumber dalam “Revenews International” sebuah program acara di MNC Bussiness TV (2/7).
Selanjutnya, Hediyanto mengemukakan bahwa Kementerian PU mempunyai strategi untuk mempercepat penyerapan anggaran tersebut. Diantaranya adalah dengan fokus pada pekerjaan yang mempunyai nilai proyek besar, yaitu pekerjaan yang nilainya diatas Rp 100 milyar.
“Terdapat 25% paket yang nilainya lebih dari Rp 100 milyar, dan nilai keseluruhan paket tersebut mencakup 70% dari keseluruhan kontrak yang ada, apabila kita berhasil mengontrol proyek tersebut maka kita sudahmampu menyerap 70% dari keseluruhan anggaran,” tambah Hediyanto.
Selain itu juga Kementerian PU akan memastikan persediaan material bangunan terutama aspal, baja tidak mengalami kelangkaan persediaan, terutama material konstruksi yang di import dari luar negeri. Pengawasan terhadap setiap pekerjaan juga akan lebih diperketat lagi, hal ini untuk mengantisipasi dan merespon apabila terjadi permasalahan di lapangan secepat mungkin.
“Pengawasan tersebut, terutama dilakukan melalui e-monitoring yang nilai keakuratannya cukup tinggi,” tambah Hediyanto.
Dalam kesemptan tersebut, Hediyanto mengemukakan beberapa faktor yang menjadi penyebab lambannya penyerapan ini, diantaranya adalah masih adanya proses tender yang belum selesai yang diakibatkan oleh proses sanggah banding.
Faktor lainnya adalah kesiapan pemerintah daerah dalam menentukan lokasi pekerjaan, prosedur untuk kontrak tahun jamak (Multi Years Contract), proses pinjaman luar negeri, dan pengadaan lahan.
“Permasalahan tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan persiapan lebih awal, setidaknya enam bulan sebelum proses tender. Saya harap tahun depan kita bisa lebih baik,” tegas Hediyanto.
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/07/strategi-kementerian-pu-mempercepat.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }