Jakarta-
Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berjanji mengembangkan
pelaksanaan program pemagangan sebagai gerakan nasional dengan melibatkan
perusahaan-perusahaan besar dalam dan luar negeri. Tahun ini, sekitar 1.000
perusahaan dalam negeri telah disiapkan untuk menampung belasan ribu peserta
magang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Program
pemagangan menjadi salah satu solusi mengatasi pengangguran karena dinilai
mampu meningkatkan sumber daya manusia, menambah wawasan pengetahuan dan
ketrampilan kerja para pencari kerja sehingga mudah diserap pasar kerja.
“Pola
pemagang berperan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan
perusahaan atau lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, pemagangan harus menjadi
gerakan nasional untuk terus diselenggarakan dengan bekerja sama dengan
perusahaan-perusahaan," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan
pers di Jakarta pada Jumat (22/6).
Untuk mendukung terselenggaranya program pemagangan dalam negeri, Muhaimin mengaku telah bekerja sama dan menandatangani MoU dengan Asosiasi pengusaha APINDO sehingga dapat menggerakkan perusahaan-perusahaan anggota APINDO agar siap menampung para pesera magang.
Untuk mendukung terselenggaranya program pemagangan dalam negeri, Muhaimin mengaku telah bekerja sama dan menandatangani MoU dengan Asosiasi pengusaha APINDO sehingga dapat menggerakkan perusahaan-perusahaan anggota APINDO agar siap menampung para pesera magang.
Muhaimin
mengatakan peran pemagangan sangat penting, tidak semata-mata untuk peningkatan
kualitas tenaga kerja, tetapi juga dapat mempermudah perusahaan-perusahaan
dalam mencari tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kompetensi yang
mereka butuhkan.
“Pemerintah mendorong agar perusahaan-perusahaan melaksanakan program pemagangan, karena manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh perusahaan, Mereka bisa menjamin ketersedian tenaga kerja baru yang bisa diambil dari peserta magang yang sedang belajar di perusahaannya, “kata Muhaimin Ditambahkannya, manfaat adanya program pemagangan bakal dirasakan tiga pihak, yakni perusahaan, lembaga pelatihan, dan peserta pelatihan. Bagi perusahaan, mereka bisa mengenal kualitas dan SDM yang dibutuhkan perusahaan. sedangkan bagi pihak lembaga pelatihan dapat memberikan kepuasan karena lulusannya lebih terjamin memiliki bekal standar kompetensi yang memadai.
“Pemerintah mendorong agar perusahaan-perusahaan melaksanakan program pemagangan, karena manfaatnya langsung dapat dirasakan oleh perusahaan, Mereka bisa menjamin ketersedian tenaga kerja baru yang bisa diambil dari peserta magang yang sedang belajar di perusahaannya, “kata Muhaimin Ditambahkannya, manfaat adanya program pemagangan bakal dirasakan tiga pihak, yakni perusahaan, lembaga pelatihan, dan peserta pelatihan. Bagi perusahaan, mereka bisa mengenal kualitas dan SDM yang dibutuhkan perusahaan. sedangkan bagi pihak lembaga pelatihan dapat memberikan kepuasan karena lulusannya lebih terjamin memiliki bekal standar kompetensi yang memadai.
“Manfaat
utama yang bakal dirasakan peserta program pemagangan di dalam dan luar negeri
dapat mendorong untuk meningkatkan kompetensi kerja yang profesional pada
tingkat lebih tinggi dalam persaingan SDM di era globalisasi ini,”kata
Muhaimin.
Sementara
itu, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnakertrans
Abdul Wahab Bangkona menambahkan program pemagangan sangat diminati terutama
oleh para pencari kerja usia muda yang baru lulus dari pendidikan yang butuh
pengalaman kerja
“Program ini
dapat mengembangkan keahlian kerja para tenaga kerja muda dan menumbuhkan
dorongan kerja, karena pekerja dalam usia ini membutuhkan dukungan, serta
arahan yang intensif agar dapat menjadi pekerja yang potensial,”kata Wahab
“Jenis –
jenis program pemagangan di perusahaan yang biasanya dimintati peserta adalah
otomotif, elektonika, tekstil, listrik, manufaktur, mesin dan bangunan. Namun
ada juga peserta magang di bidang pertanian, hotel, salon, dll,” kata Wahab.
Berdasarkan
data Kemenakertrans, Pemagangan dalam negeri telah dilaksanakan melalui
dekonsentrasi yang tersebar di 31 provinsi. Pada tahun 2011, Peserta magang
dalam negeri telah mencapai jumlah 16.853 orang yang magang di 867 perusahaan
dengan jenis kejuruan sebanyak 153 buah.
Sedangkan
untuk pemagangan ke luar negeri, pada tahun 2012 ini ditargetkan dapat menempatkan
sebanyak 2.500 orang peserta magang ke Jepang yang akan ditempatkan di 50
perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan.Selama ini program pemagangan
diprioritaskan untuk kejuruan di bidang industri, otomotif, tekstil, listrik,
manufaktur, mesin dan bangunan.
Abdul Wahab
menambahkan selain menjamin ketersediaan calon tenaga kerja formal, program
pemagangan pun menjadi titik awal untuk membuka lapangan kerja baru melalui
wirausaha mandiri
“Lulusan
program magang dapat lebih memilih untuk membuka usaha sendiri secara mandiri
atau berwirausaha, sesuai dengan bakat, kemampuan dan ilmu yang dipelajari
selama magang di perusahaan dalam dan luar negeri,” kata Wahab.
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/muhaimin-1000-perusahaan-dalam-negeri.html