Assalamualaikum
warahamtullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam
sejahtera bagi kita semua,
Hadirin, peserta upacara yang berbahagia,
Alhamdulillah,
marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita semua masih diberi kesempatan,
kekuatan, kesehatan dan kecintaan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan
Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2012, dalam keadaan sehat dan penuh semangat.
Melalui
peringatan ini, perkenankan saya, atas nama Pemerintah, ingin menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan
pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan
pemangku kepentingan lainnya atas segala ikhtiar, kepedulian dan perhatian yang
diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan.
Dalam
kesempatan ini pula, saya ingin menyampaikan ‘’Selamat Hari Pendidikan
Nasional, tanggal 2 Mei 2012”. Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia
pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat
Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujud.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Pada
peringatan Hari Pendidkan Nasional tahun ini, kita patut bersyukur karena
bidang kebudayaan telah kembali ke “rumah besar” pendidikan setelah terpisah
lebih dari sepuluh tahun. Kementerian ini, terhitung sejak 20 Oktober 2011 lalu
telah berubah menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011, tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
Sejatinya, kebudayaan memang tidak bisa dipisahkan dari
pendidikan. Demikian pula sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari
kebudayaan. Ibarat dua keping mata uang. Yang satu dengan lainnya memiliki
makna dan nilai yang sama; tidak bisa dipisahkan karena di dalam proses
pendidikan ada penanaman nilai-nilai budaya menyertainya.
Sudah tentu tambahan amanah ini jangan diartikan sebagai
beban, melainkan sebagai kesempatan untuk menyempurnakan dalam pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua telah memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi menyebabkan mobilitas fisik dan nonfisik (termasuk kebudayaan dan
peradaban) semakin tinggi. Mobilitas yang tinggi tersebut memunculkan dominasi
peradaban tertentu, benturan antarperadaban atau terbentuknya konvergensi
peradaban. Dalam kaitan dengan inilah, peran dunia pendidikan menjadi penting
dalam membangun peradaban bangsa yang didasarkan atas jati diri dan karakter
bangsa.
Tema Hari Pendidikan Nasional Tahun 2012 ini adalah Bangkitnya Generasi Emas Indonesia.
Tema ini sejalan dengan hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak
Pendidikan Nasional kita, yaitu Ki Hajar Dewantoro, yang pada hari ini kita
peringati hari kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Kita semua harus bersyukur bahwa pada periode tahun 2010
sampai 2035, bangsa kita dikarunai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumber
daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika
kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka
tersebut dapat kita kelola dan manfaatkan dengan baik, populasi usia produktif
yang jumlahnya luar biasa tersebut insya Allah akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat
berharga .
Di sinilah peran strategis pembangunan bidang pendidikan
untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Akan tetapi, sebaliknya, bukan
mustahil kesempatan emas tersebut menjadi bencana demografi (demographic disaster) bila kita tidak
dapat mengelolanya dengan baik. Sudah tentu hal ini tidak kita inginkan.
Pada periode tahun 2010 sampai tahun 2035 kita harus
melakukan investasi besar-besaran dalam bidang pengembangan sumber daya manusia
(SDM) sebagai upaya menyiapkan generasi 2045, yaitu 100 tahun Indonesia
merdeka. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan akses seluas-luasnya kepada
seluruh anak bangsa untuk memasuki dunia pendidikan; mulai dari pendidikan anak
usia dini (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Tentu perluasan akses
tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas
pendidikan, sekalipun kita semua memahami bahwa pendidikan itu adalah sistem
rekayasa sosial terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan, keharkatan dan
kemartabatan.
Hadirin
sekalian yang berbahagia,
Untuk mempersiapkan generasi emas tersebut, telah disiapkan
kebijakan yang sistemiatis, yang memungkinkan terjadinya mobilitas vertikal
secara masif. Untuk itu, mulai tahun 2011 telah dilakukan gerakan pendidikan
anak usia dini, penuntasan dan peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan
pendidikan menengah universal (PMU) yang insya Allah akan dimulai tahun 2013.
Di samping itu, perluasan akses ke perguruan tinggi juga
disiapkan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di daerah perbatasan dan
memberikan akses secara khusus kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan
kemampuan ekonomi, tetapi berkemampuan akademik.
Hadirin, peserta upacara yang
berbahagia,
Akhirnya, kami mengucapkan selamat memperingati Hari
Pendidikan Nasional kepada semua pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik,
penggiat dan pecinta dunia pendidikan di seluruh tanah air. Semoga apa yang
kita tanam dan semai dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari
amal kebajikan.
Kita semua ingat ungkapan bijak, ”Semai dan tanamlah biji
dari tumbuhan yang kamu miliki meskipun kamu tahu esok akan mati.” dan “Siapa
yang menanam, dia yang akan memetik”. Marilah kita berlomba-lomba menanam kebaikan.
Insya Allah kita dan anak cucu kita akan memperoleh kebaikan itu. Amin. Terima
kasih.
Wasalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Jakarta, 2 Mei 2012
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan
Mohammad Nuh
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/05/sambutan-menteri-pendidikan-dan.html