Presiden Berikan Bantuan Kepada Kelompok Ternak Domba dan Kelinci di Cianjur
Cianjur –
Presiden RI, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) 2 memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 500 juta kepada kelompok ternak domba, dan Rp 100 juta kepada kelompok ternak kelinci di Kampung Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jabar pada Selasa (8/1).
“Terimalah sebagai rasa terima kasih saya," jelas Presiden yang diterima secara simbolis oleh para peternak. Pada kesempatan tersebut, Presiden berjanji akan terus berkeliling Indonesia untuk mengecek apakah kebijakan yang ditetapkannya sudah benar–benar dijalankan di daerah. "Saya tidak boleh hanya menerima laporan. Saya harus turun langsung ke lapangan melihat apa yang ada di lapangan agar semua itu membawa manfaat yang nyata," ujarnya.
Selain memberikan bantuan kepada para peternak, Presiden juga memberikan bantuan kepada Masjid Al-Baraqah Sarongge Girang, dan Masjid Al-Falah Sarongge Tengah, serta bantuan dana senilai Rp 125 juta kepada Puskesmas Pembantu Ciputri.
Pada kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan instruksi kepada kementerian terkait agar fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat di kawasan tersebut dilengkapi serta menghimbau para menteri untuk memberikan atensinya pada komunitas di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Sebelum menyerahkan bantuan, Presiden dan rombongan menyempatkan diri menanam pohon Rasamala (Altingia Exelsa) dan pohon Ki Hujan (Engeldardia Spicata) di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat. Penanaman tersebut dilakukan dalam rangka kampanye Penanaman 1 miliar pohon “Go Green Indonesia” yang dilakukan melalui program adopsi pohon dan pemberdayaan masyarakat Sarongge.
Program adopsi pohon sejak 2008 ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat untuk ikut serta menanam dan memelihara pohon di kawasan hutan yang rusak, gundul dan kritis di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Adapun tujuan program Adopsi Pohon adalah membina habitat melalui penghutanan kembali kawasan rusak di TNGGP, membangun mata pencaharian baru masyarakat di luar kawasan dan di dalam zona pemanfaatan (TNGGP), serta melakukan kampanye nasional kesadaran cinta lingkungan dan go green.
Rencananya, Program adopsi di Sarongge akan dijadikan model nasional penyelesaian konflik lahan hutan terutama areal perluasan (TNGGP) sekitar 7000 hektar meliputi wilayah Kabupaten Sukabumi 2500 Ha, Cianjur 3000 Ha dan Bogor 1500 Ha. Di Sarongge sendiri telah ditanam 23.000 pohon jenis Puspa, Manglid, Rasamala dan Suren.
.
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/01/moz-column-count-3-moz-column-gap-10px.html