***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

23/06/13

7 Juta Kartu BLSM Sudah Terkirim Melalui Pos


JAKARTA –
Dalam mengantisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM) dengan memberikan bantuan langsung sementara masyarakat, (BLSM), menurut staf khusus kepresidenan bidang ekonomi Firmanzah, sampai dengan 21 Juni ini sebanyak 7 juta Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dari 15,5 juta KPS sudah terkirim melalui PT. Pos Indonesia. Dari 7 juta KPS tersebut sebanyak 2.067 KPS terkirim kembali disebabkan 40 persen yang bersangkutan sudah meninggal dunia, 30 persen tanpa pemberitahuan, 20 persen akibat tergusur, dan 10 persen tidak diketahui tempat tinggalnya.
“Pemerintah sudah mengantisipasi kenaikan BBM itu dengan memberikan BLSM, namun selama 4 bulan, karena program ini memang tidak secara terus-menerus. Melalui data BPS dan Kemensos, KPS diberikan kepada 15,5 juta rakyat miskin, yang tentu akan ada perbaikan data agar KPS itu tepat sasaran,”ujar Firmanzah.
Mengapa BLSM-KPS itu sementara, menurut Firmanzah karena ada program lain yang lebih efektif bagi masyarakat dan bersifat jangka panjang. Seperti program PNPM, keluarga harapan, keluarga sejahtera, Raskin, beasiswa pendidikan, pembangunan air bersih, irigasi, nelayan dan sebagainya ke seluruh desa-desa, petani dan nelayan, yang akan terus ditingkatkan. “Kalau soal data BPS dan Kemensos, sekarang lebih baik dibanding tahun 2008, dan semua itu sebagai antisipasi terjadinya inflasi,” ujarnya
“Pemerintah sudah mengantisipasi kenaikan BBM itu dengan memberikan BLSM. Melalui data BPS dan Kemensos, KPS diberikan kepada 15,5 juta rakyat miskin,” ujar Firmanzah dalam diskusi efektifitas BLSM di daerah bersama Arif Budimanta (Wakil Ketua FPDIP DPR), dan anggota DPD RI Darmayanti Lubis di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (21/6).
“Kalau soal data BPS dan Kemensos, sekarang lebih baik dibanding tahun 2008, dan semua
itu sebagai antisipasi terjadinya inflasi,” ujarnya.
Sementara menurut Arif Budimanta, kenaikan harga BBM, akan makin menurunkan daya beli masyarakat. Karena itu pengendalian harga-harga makanan harus menjadi perhatian serius pemerintah.
“Kenaikan BBM akan berdampak pada harga-harga makanan, dan belum lagi distribusinya yang sulit, maka harga-harga akan bertambah mahal,” tambahnya.
Sementara Darmayanti Lubis menyoroti akurasi data BPS dalam penyaluran BLSM tersebut, karena pada tahun-tahun sebelumnya banyak salah sasaran. Dia juga meminta pemerintah menyosialisasikan pemberian BLSM-KPS, serta berbagai program pembangunan infrastruktur agar sampai ke desa-desa terwujud.
“Jangan hanya data, tapi program itu harus jalan, dan jangan sampai macet di birokrasi. Apalagi masyarakat sudah menghadapi bulan puasa, lebaran, sekolah dan sebagainya,” jelas anggota DPD asal Sumatera Utara itu.

URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/06/7-juta-kartu-blsm-sudah-terkirim.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }