Tidak benar
Menkes menyatakan akan membagi-bagikan kondom secara gratis di sekolah-sekolah.
Kondom hanyalah solusi terakhir untuk mengurangi dampak buruk dari seks
berisiko. Kenyataan di masyarakat, seks berisiko terjadi di semua umur termasuk
pada remaja. Seks berisiko adalah setiap hubungan seks yang berisiko menularkan
penyakit kelamin termasuk HIV AIDS, Gonorea, sifilis dan sebagainya maupun
berisiko kehamilan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan (KTD).
Demikian
tanggapan Menkes, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, merupakan tanggapan isu
pembagian kondom gratis pada remaja sebagaimana yang beredar di masyarakat.
“Kasus HIV/ AIDS dan penyakit kelamin semakin meningkat karena meningkatnya angka seks berisiko di kalangan masyarakat. Meningkatnya seks berisiko dipicu oleh kurangnya iman, rendahnya pengetahuan dan banyaknya stimulan untuk meningkatkan gairah seks”, ujar Menkes.
Menurut Menkes, data Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) tahun 2010 menyebutkan sekitar dua juta aborsi terjadi setiap tahun. Ini menunjukkan adanya hubungan seks berisiko dimana hak setiap bayi untuk hidup disayangi itu tidak terpenuhi.
“Penting sekali pendekatan kesehatan masyarakat dimana kita cegah agar jangan satu pun terjadi kehamilan terjadi yang tidak direncanakan. Karena itu di Kemenkes ada kampanye Aku Bangga aku Tahu (ABAT)”, jelas Menkes.
“Kasus HIV/ AIDS dan penyakit kelamin semakin meningkat karena meningkatnya angka seks berisiko di kalangan masyarakat. Meningkatnya seks berisiko dipicu oleh kurangnya iman, rendahnya pengetahuan dan banyaknya stimulan untuk meningkatkan gairah seks”, ujar Menkes.
Menurut Menkes, data Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) tahun 2010 menyebutkan sekitar dua juta aborsi terjadi setiap tahun. Ini menunjukkan adanya hubungan seks berisiko dimana hak setiap bayi untuk hidup disayangi itu tidak terpenuhi.
“Penting sekali pendekatan kesehatan masyarakat dimana kita cegah agar jangan satu pun terjadi kehamilan terjadi yang tidak direncanakan. Karena itu di Kemenkes ada kampanye Aku Bangga aku Tahu (ABAT)”, jelas Menkes.
Pada video
berdurasi 5 menit, 14 detik yang diunggah oleh akun Sehatnegeriku milik Pusat
Komunikasi pada Rabu, 20 Juni 2012 pukul 19.23 WIB tersebut Menkes menyatakan
Kementerian Kesehatan tidak akan membagi-bagikan kondom gratis pada masyarakat
umum. Bagi mereka yang berisiko, pendidikan kesehatan reproduksi merupakan
solusi utama untuk pencegahan penularan infeksi HIV/AIDS.
“Pendidikan
kesehatan reproduksi, bagaimana melindungi diri sendiri. Menghormati kehidupan
yang paling penting sebenarnya”, terang Menkes.
Pada kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan
apresiasi kepada masyarakat yang memberikan perhatian terhadap isu
tersebut. Menkes juga mengajak seluruh masyarakat memperkokoh iman agar tidak
tergoda untuk melakukan perilaku seks berisiko.“Ini gerakan kita bersama untuk melindungi generasi muda kita baik dari penyakit maupun dari kehamilan yang tidak direncanakan”, tandas Menkes
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/06/kondom-solusi-terakhir-kurangi-dampak.html