***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

23/06/13

Mendikbud Pantau Pembayaran BLSM di Kantor Pos Besar Surabaya


Surabaya –
Sesuai dengan hasil Rapat Paripurna terkait pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) pada 22 Juni dan 24 Juni 2013 maka hari ini (22/6), pembayaran pertama BLSM dilakukan serentak di 12 kota di Indonesia. Beberapa menteri dijadwalkan mengunjungi lokasi pembayaran BLSM secara simbolis kepada rumah tangga sasaran di lokasi yang berbeda-beda. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memantau pembayaran BLSM di Kantor Pos Besar Kebonrojo, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu pagi (22/6).
Berdasarkan pantauan tim liputan www.kemdikbud.go.id , sejak pagi para penerima BLSM sudah berdatangan ke lokasi. Mereka tertib mengikuti tata cara pembayaran BLSM sesuai arahan petugas. Kantor Pos Besar Kebonrojo Surabaya telah membuka layanan pembayaran BLSM sejak pukul 07.00 WIB, meski sebenarnya secara resmi layanan biasa dimulai pukul 09.00 WIB.
Mendikbud Mohammad Nuh tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Kehadirannya disambut jajaran PT. Pos Indonesia, di antaranya Agus Yuhono, Senior Vice President Properti PT. Pos Indonesia; Nurhakim, Kepala Kantor Pos Besar Surabaya; dan Kepala Area VII Jatim, Endro Pranowo, yang juga Ketua Satgas BLSM tingkat Jawa Timur.
Mendikbud juga sempat berbincang-bincang dengan beberapa penerima BLSM. Salah satunya H. Djatim Demok, yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Mesjid Kemayoran. Pria kelahiran tahun 1955 itu menunaikan ibadah naik haji dengan biaya yang diberikan yayasan mesjid. Menteri Nuh pun menanyakan status sekolah anak-anaknya.
Kepada Djatim, Menteri Nuh menjelaskan bahwa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang digunakan untuk mengambil BLSM bisa digunakan juga untuk mendapatkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di tempat anaknya bersekolah. "Negeri swasta madrasah sami mawon," tutur Menteri Nuh saat Djatim mengatakan anaknya bersekolah di sekolah swasta. Ia menjelaskan, BSM untuk SD sebesar Rp 450.000, untuk SMP sebesar Rp 750.000, dan untuk SMA/SMK sebesar Rp 1.000.000. Djatim mengatakan sangat bersyukur menerima BLSM. "Alhamdulillah, buat kecukupan sehari-hari," ujar Djatim yang menerima BLSM sebesar Rp 300.000 itu.
Selain melakukan pantauan fisik, pantauan daring juga dilakukan Mendikbud di lokasi, dengan melihat situs http://blsm.posindonesia.co.id. "
Per jam 9 sudah ada 2900 bantuan," ujarnya saat melihat situs yang ditunjukkan petugas. Pantauan daring ini, katanya, membuat kita bisa memonitor perkembangan pembayaran BLSM setiap saat.


URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/06/mendikbud-pantau-pembayaran-blsm-di.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }