***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

06/03/13

44.609 SD Pelaksana Kurikulum 2013 Dijaring Melalui Dapodik


Dari 148.695 sekolah dasar seluruh Indonesia, sebanyak 44.609 (30 persen) diantaranya akan gunakan kurikulum 2013 di tahun ajaran 2013/2014. Perbandingan antara SD negeri dan swasta adalah 90 banding 10 persen. Demikian disampaikan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbud, Ibrahim Bafadal, di kantor Kemdikbud, Selasa (5/03).Ibrahim menerangkan, pemilihan sekolah-sekolah tersebut, berbasis pada data pokok pendidikan (Dapodik), yang memenuhi kriteria. Kriteria pertama yaitu akreditasi, dimana ada dua level akreditasi yang digunakan untuk tahap pertama ini, yakni akreditasi A dan B.Kedua, ketenagaan dan sumber daya manusia di sekolah tersebut harus lengkap. Di SD, ada enam guru kelas, satu kepala sekolah, guru agama, dan guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes). Dan ketiga, kriteria sarana dan prasarana. Sekolah harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai. “Sekolah tidak harus mewah, tapi sarana dan prasarananya memadai, baik gurunya maupun sarana dan prasarananya,” terang Ibrahim pada Selasa (5/03) sore.
Data sekolah hasil penjaringan Dapodik, lanjutnya, dikirim ke kabupaten kota untuk diverifikasi. Apakah benar kondisi sekolah-sekolah yang terpilih melalui Dapodik sesuai dengan kondisi di lapangan. Jika terdapat perubahan, dilaporkan ke Kemdikbud untuk diperbaiki. Perubahan data bersifat dinamis, yang disebabkan berbagai faktor, misalnya ada rolling guru, atau ada siswa yang pindah.
Ibrahim mengatakan, hingga saat ini tidak ada kabupaten/kota yang keberatan jika sekolah-sekolah di wilayah mereka akan menggunakan kurikulum 2013. “Tidak ada kabupaten/ kota yang menarik diri. Bahkan mereka bertanya-tanya kapan buku mulai diedarkan, untuk penggandaan,” katanya.
Jika tahun 2013 baru 30 persen SD yang kelas 1 dan kelas 4 yang akan menjalankan kurikulum 2013, kata Ibrahim, di tahun 2014 seluruh SD kelas 1, kelas 2, kelas 4, dan kelas 5 akan sepenuhnya menjalankan kurikulum tersebut. Sedangkan untuk kelas 3 dan kelas 6 baru akan menjalankannya pada tahun 2015.
"28 Juta Eksemplar Buku SD Disiapkan Songsong Kurikulum 2013"
Persiapan pelaksanaan kurikulum 2013 terus dilakukan, termasuk diantaranya adalah penyiapan buku tematik siswa dan buku guru untuk sekolah dasar. Hingga saat ini tercatat 28.779.198 eksemplar buku yang akan disiapkan. Jumlah tersebut diperoleh dari penghitungan jumlah siswa dikali dengan 8 buku tematik siswa untuk kelas 1, 9 buku tematik siswa untuk kelas 4, buku agama kelas 1 dan kelas 4 masing-masing memiliki enam variasi, buku penjaskes kelas 1 dan kelas 4, buku cadangan sebanyak lima persen, dan buku guru.
“Buku cadangan yang lima persen itu adalah buku yang ditaruh di perpustakaan dan digunakan jika terjadi perubahan data di sekolah tersebut. Misalkan ada anak pindahan, atau siswa ketinggalan bukunya di rumah,” terang Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Ibrahim Bafadal, di Kemdikbud, Selasa (5/03) sore.
Ibrahim mengatakan, untuk buku guru saat ini ditentukan bahwa untuk setiap tema, seorang guru wajib memiliki satu buku guru. Jika di kelas 1 ada delapan tema, maka guru memiliki delapan buku guru. Demikian pula di kelas 4, ada sembilan tema, maka guru wajib memiliki sembilan buku guru. Namun, diskusi tentang buku guru masih berlangsung. Masih terbuka kemungkinan dalam satu buku guru terdapat dua tema atau lebih.
Ibrahim mencontohkan penghitungan kebutuhan buku di sebuah sekolah sebagai berikut. Jika sebuah sekolah memiliki 40 siswa kelas 1, maka buku yang disiapkan untuk kelas 1 sekolah tersebut adalah 40 siswa dikali 8 buku tematik, ada 320 buku tema. Ditambah 40 buku agama, 40 buku penjaskes, dan 8 buku guru.
Begitu pula dengan kelas 4, jika ada 40 siswa maka buku yang disiapkan adalah 40 siswa dikali 9 buku tematik, yaitu 360 buku. Ditambah 40 buku agama, 40 buku penjaskes, dan sembilan buku guru. Dari total jumlah buku untuk kelas 1 dan kelas 4 sekolah tersebut, ditambah lagi lima persen buku cadangan untuk ditaruh di perpustakaan.
Ibrahim mengatakan, jumlah 28.779.198 eksemplar ini masih bisa berubah. Alasannya, hingga saat ini belum semua kabupaten/kota yang menyerahkan hasil verifikasi dapodik yang dilakukan sejak Januari lalu. “Ada kemungkinan bertambah, karena ini masih data sementara,” katanya.
Kemdikbud masih menunggu hasil verifikasi dapodik dari kabupaten/kota hingga 8 Maret mendatang. Jika kabupaten/kota belum juga mengirimkan hasil hingga tanggal tersebut, maka data dapodik sebelumnya yang akan digunakan untuk menghitung kebutuhan buku di kabupaten/kota tersebut. Sedangkan dummy buku-buku tersebut akan siap minggu ini. Setelah itu, baru proses lelang penggandaan akan dilaksanakan.

URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/03/44609-sd-pelaksana-kurikulum-2013.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }