Jakarta –
Ujian Nasional (UN) 2013 untuk tingkat SMA tinggal empat hari lagi. Saat ini tahap persiapan UN sedang memasuki tahapan distribusi soal. Dalam minggu ini distribusi soal UN akan sampai di tingkat provinsi, sehingga diharapkan akan tiba di kabupaten/kota pada hari Sabtu (13/4) atau Minggu (14/4). Sedangkan UN tingkat SMA akan berlangsung pada 15-18 April 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, distribusi soal UN telah dipersiapkan dengan matang untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran soal. “Di setiap tingkat provinsi, kabupaten/kota, ada tiga partner yang memastikan aman, yaitu dinas pendidikan, perguruan tinggi, dan kepolisian,” jelas Mendikbud,Kamis (11/4). “Segala macam peluang kebocoran kita tutup sebisa mungkin,” tambahnya.
Selain pengamanan dalam distribusi soal, Kemdikbud juga telah melakukan pengamanan dalam mencetak naskah soal. “Dari sisi percetakan digunakan security printing,” ujar Menteri Nuh. Ia mengatakan, pengamanan di lokasi percetakan juga sudah dicek.
“Saya himbau kepada adik-adik, kalau ada bocoran jawaban nggak usah dipercaya. Itu hanya mengurangi konsentrasi untuk menghadapi UN,” tutur mantan Menkominfo tersebut.
Terkait dengan kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan UN, ia menegaskan akan diterapkan sanksi bagi pelakunya. Menteri Nuh menjelaskan, sanksi untuk pelaku kecurangan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu untuk peserta UN, pengawas UN, dan orang luar. Untuk peserta, jika terbukti melakukan kecurangan saat UN berlangsung, maka akan langsung dianggap gugur dalam mata pelajaran yang sedang diuji. Untuk pengawas atau guru, sanksinya bisa berupa penurunan pangkat atau penonaktifan sebagai guru, yaitu dilarang mengajar. Sedangkan sanksi untuk orang luar bisa dianggap sebagai bagian dari tindakan criminal, misalnya karena mencuri dokumen Negara.
Mendikbud berharap, pelaksanaan UN akan berjalan dengan baik dan lancar. Ia pun memberikan pesan kepada siswa peserta UN melalui MetroTv. “Siapkan belajar yang baik dan berdoa. Dan kedua, tidak usah meladeni atau percaya isu kebocoran jawaban,” katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, distribusi soal UN telah dipersiapkan dengan matang untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran soal. “Di setiap tingkat provinsi, kabupaten/kota, ada tiga partner yang memastikan aman, yaitu dinas pendidikan, perguruan tinggi, dan kepolisian,” jelas Mendikbud,Kamis (11/4). “Segala macam peluang kebocoran kita tutup sebisa mungkin,” tambahnya.
Selain pengamanan dalam distribusi soal, Kemdikbud juga telah melakukan pengamanan dalam mencetak naskah soal. “Dari sisi percetakan digunakan security printing,” ujar Menteri Nuh. Ia mengatakan, pengamanan di lokasi percetakan juga sudah dicek.
“Saya himbau kepada adik-adik, kalau ada bocoran jawaban nggak usah dipercaya. Itu hanya mengurangi konsentrasi untuk menghadapi UN,” tutur mantan Menkominfo tersebut.
Terkait dengan kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan UN, ia menegaskan akan diterapkan sanksi bagi pelakunya. Menteri Nuh menjelaskan, sanksi untuk pelaku kecurangan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu untuk peserta UN, pengawas UN, dan orang luar. Untuk peserta, jika terbukti melakukan kecurangan saat UN berlangsung, maka akan langsung dianggap gugur dalam mata pelajaran yang sedang diuji. Untuk pengawas atau guru, sanksinya bisa berupa penurunan pangkat atau penonaktifan sebagai guru, yaitu dilarang mengajar. Sedangkan sanksi untuk orang luar bisa dianggap sebagai bagian dari tindakan criminal, misalnya karena mencuri dokumen Negara.
Mendikbud berharap, pelaksanaan UN akan berjalan dengan baik dan lancar. Ia pun memberikan pesan kepada siswa peserta UN melalui MetroTv. “Siapkan belajar yang baik dan berdoa. Dan kedua, tidak usah meladeni atau percaya isu kebocoran jawaban,” katanya.
URL : https://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/04/minggu-ini-distribusi-soal-un-masuk-ke_11.html