***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

17/01/13

Jakarta Lumpuh Dikepung Banjir



Meluapnya air Kali Ciliwung dinilai sebagai salah satu penyebab utama banjir di Jakarta. Ditambah dengan makin dangkalnya sungai-sungai Jakarta, lengkap sudah petaka air bah di Ibu Kota.
Semakin derasnya debit air Ciliwung belakangan ini dipicu oleh berkurangnya area resapan air di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, lahan di sekitar kawasan wisata Puncak dalam kondisi kritis akibat laju pembangunan yang semakin tak terkendali sehingga hutan di sana sudah banyak beralih fungsi menjadi permukiman penduduk atau vila dan ketika hujan mengguyur Puncak, debit Ciliwung dipastikan naik. Sehingga menyebabkan banjir di Jakarta..
Kemudian diperkirakan karena lemahnya pengawasan dan pengendalian oleh Pemerintah Kabupaten Bogor menjadi pemicu hilangnya fungsi resapan air di sana. Puncak harus segera diselamatkan. Bila dibiarkan, bencana yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar dan berkepanjangan.
Tahun lalu, data dari Dinas Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Bogor menunjukkan ada 402 bangunan vila tidak berizin tersebar di kawasan Puncak. Di samping itu, tercatat 12 ribu permukiman penduduk yang tidak mempunyai izin mendirikan bangunan.
Beberapa hari yang lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berjanji menindak tegas pemilik vila, hotel, dan bangunan rumah yang melanggar tata ruang wilayah di kawasan Puncak. “Kami tidak pandang bulu. Semua bangunan yang melanggar akan ditertibkan,” katanya di Megamendung, Bogor.
Dia meminta Bupati Bogor memerintahkan polisi pamong praja menertibkan bangunan liar, termasuk menghentikan pembangunan tak berizin, terutama di lokasi rawan tanah longsor. “Saya meminta pemilik vila yang notabene pejabat, segera membongkarnya sendiri,” ucap Heryawan.
Banjir di Jakarta kali ini meluas meliputi kawasan Kuningan, Thamrin, Bundaran HI, Jatinegara, Bintaro, Tebet, Grogol, Daan Mogot, serta 50 Kelurahan lainnya. Banjir Kini lebih dahsyat dari pada sebelumnya. Sehingga mengakibatkan lumpuhnya kegiatan diwilayah pusat ibu kota ini.
BMKG menduga bahwa banjir ini bukan disebabkan karena curah hujan yang tinggi, namun karena debit air Ciliwung meningkat drastis karena rusaknya kawasan hulu sungai di Puncak, kemudian diwilayah Jakartanya yang mengalami penyempitan sungai dan resapan air, hingga 70 % diakibatkan karena penyempitan dan pendangkalan.

URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/01/jakarta-lumpuh-dikepung-banjir.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }