Jalan Raya PUK Desa Sukasetia Kecamatan Cisayong Kab Tasikmalaya, yang merupakan jalan utama satu-satunya sebagai penghubung perekonomian masyarakat, yang dilalui dua wilayah Kecamatan, yaitu Kec Cisayong dan Kec Sukahening kini kondisinya semakin rusak parah. Tak sedikit disaat turun hujan kendaraan roda dua yang melaju di jalan tersebut tergelincir karena kondisi jalan yang sudah rusak parah. Kondisi jalan yang merupakan jalan PUK dalam perbaikan dan pemeliharaannya merupakan tanggung jawab Pemkab Tasikmalaya, namun hingga kini belum ada tanda-tanda kepedulian dari Pemkab Tasikmalaya untuk memperbaikinya, meskipun Pemerintah Desa Sukasetia melalui Kepala Desa Sukasetia E Sutardipradja telah terus menerus berupaya melaporkannya baik secara tertulis (Proposal) maupun secara lisan serta dengan berbagai bukti foto-foto kondisi kerusakan jalan yang semakin parah, namun upaya tersebut belum juga terealisasikan oleh Pemkab Tasikmalaya dengan alasan tak ada dana untuk alokasi tersebut.Menunggu perbaikan dari Pemkab yang tak kunjung terealisasi, maka kali ini Jum’at (25/01) Kades Sukasetia E Sutardipradja mengajak masyarakat yang di koordinir RT dan Punduhnya mengadakan gotong royong dengan jumlah masyarakat yang lebih banyak dari biasanya yang merupakan kegiatan rutin bulanan membersihkan pinggiran jalan Raya PUK Desa Sukasetia, membersihkan rumput dan membuat gorong-gorong/selokan yang tertutup akibat lumpur, serta menutupi jalan yang berlubang menjadi selokan akibat derasnya air hujan, tujuannya meminimalisasikan kerusakan jalan akibat aliran air hujan, dan memperkecil terjadinya kecelakaan terutama bagi kendaraan roda dua.
“Kami berharap agar jalan ini dapat segera diperbaiki, di Dapil kita kan punya dewan (anggota DPRD) seharusnya peduli dengan kondisi seperti ini dan cepat tanggap, karena tidak sedikit dari daerah kita pun saat itu mencoblosnya, namun sekarang hare-hare saja...”pada hal jalan ini merupakan jalan utama untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa”.Kata Dn salah seorang warga yang sedang bergotong royong.
Saya juga berharap agar jalan ini cepet diperbaiki, karena saya sebagai pengusaha angkutan terus terang saja merugi bila kondisi jalannya terus rusak seperti ini, ongkos harganya tetap, tapi biaya degradasi untuk perbaikan sperpartnya meningkat, karet-karet sering ganti, sobleker cepat rusak, dan mesin juga harus sering service karena jalannya harus merayap terus”. Keluh JJ sopir angkutan.
Begitu juga banyak para siswa dan mahasiswa yang harus berangkat lebih awal lagi, karena waktu tempuh lebih lama, karena jalan rusak parah. Dan tak jarang merekapun sering kesiangan masuk sekolahnya.
***W.Er***
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/01/bantuan-tak-kunjung-datang-kades-dan.html