Tasikmalaya, SP.
Massa yang tergabung dalam Forum masyarakat sejarah (FMPS) dan Lingkar Masyarkat Pinggiran (LIMPI) menyesalkan sikap Bupati Uu Ruzhanul Ulum, mereka menilai pemerintah tidak memeliki kepedulian terhadap sejarah.
Sedikitnya 300 warga dari 14 kampung Desa Linggawangi Kec. Leuwisari Kab. Tasikmalaya berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Tasikmalaya, Jalan Bojong Koneng Desa Suka asih. Kec. Singaparna senin. (17/10) lalu.
Massa yang berbondong-bondong datang dengan menggunakan puluhan motor dan mobil itu menuntut agar pemerintah segera memperbaiki jalan menuju monument prasasti Geger Hanjuang yang telah lama dibiarkan rusak, akibatnya laju perekonomian masyarakat menjadi terhambat.
Massa yang terdiri dari sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ulama, pedagang, petani serta buruh, dalam aksinya mereka menilai pemerintahan tidak memiliki kepedulian terhadap sejarah. Mengingat di daerah mereka terdapat Prasasti Geger Hanjuang yang memiliki nilai history yang cukup tinggi dan sebagai awal terbentuknya Pemerintahan Kab. Tasikmalaya sejak 900 tahun lalu.
Menurut Suhendi Adi Sahry salah seorang tokoh Pemuda kampung Geger Hanjuang menuturkan. “aksi ini murni aspirasi masyarakat yang sangat membutuhkan perbaikan jalan sepanjang jalur menuju monument mulai dari kampung Cilenga hingga lokasi monumen di kampung Geger Hanjuang.
Ipin Zenal Arifin selaku Ketua LIMPI Sekaligus koordinator aksi mengungkapkan, “kami sangat prihatin dengan pemerintahan Kab. Tasikmalaya termasuk juga wakil rakyat yang tidak ada rasa memiliki symbol sejarah, faktanya pemerintah tidak memperhatikan infrastruktur di kawasan Geger Hanjuang yang rusak parah,” jelasnya.
Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum S.E yang menghadapi pengunjuk rasa mengatakan perbaikan jalan menuju Geger Hanjuang sudah masuk skala prioritas dan diperkirakan masuk pada anggaran murni 2012, jelasnya.” Pemerintah terus mencari solusi-solusi terbaik dalam kondisi anggaran seperti sekarang ini,” ungkap Uu agar pembangunan tidak tersendat, termasuk mencari dana ke pusat,” tambahnya.
Massa yang berada di depan kantor Bupati berteriak keras,” kalau tidak segera diperbaiki maka kami atas nama tokoh pemuda dan masyarakat Leuwisari sepakat memboikot Pemerintah tak boleh satupun memasuki lokasi monument Prasasti Geger Hanjuang, “tegasnya.
***SP***
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2011/10/minta-perbaikan-infrastruktur-fmps-dan.html