Jakarta, –
World Bank (Bank Dunia) menilai Indonesia
relatif stabil, khususnya jika dilihat dari makro ekonomi dengan telah
tercapainya berbagai target fiskal. "Dalam hal stabilitas makro ekonomi,
Indonesia telah berhasil mencapai banyak target fiskal," demikian
disampaikan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Stefan Koeberle di
Jakarta pada Kamis (12/7).
Dalam acara
yang bertajuk "Indonesia Rising in A More Volatile Global Environment"
tersebut, pihaknya juga menyatakan bahwa pencapaian yang terlihat adalah
Indonesia secara signifikan berhasil menurunkan rasio utang terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) dari 61 persen di tahun 2003 menjadi 27,5 persen pada
tahun 2009. Ia menambahkan, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini
tetap kuat, di mana Indonesia mampu melewati gejolak perekonomian global.
Namun
demikian, Stefan juga mengingatkan bahwa Indonesia harus terus mewaspadai
risiko ketidakpastian yang masih tetap tinggi. "Meskipun Indonesia masih
menikmati pertumbuhan yang kuat dibandingkan dengan negara-negara ekonomi
berkembang lainnya berkat kuatnya konsumsi domestik dan investasi, namun Indonesia
tidak dapat menghindar dari dampak penurunan ekonomi global, terutama jika
harga komoditas dunia dan permintaan seperti dari China terkena
dampaknya," kata Stefan.
Menurut
laporan Bank Dunia, harga-harga komoditas ekspor utama Indonesia seperti batu
bara, karet, minyak sawit, dan tembaga telah menurun hampir mencapai 20 persen.
Hal tersebut turut menjadi penyumbang melemahnya ekpor dan bergeraknya neraca
berjalan ke arah defisit. Indonesia, lanjut Stefan, merupakan salah satu negara
dengan demokrasi yang terus tumbuh baik, khususnya di kawasan Asia Pasifik.(ak)
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/07/bank-dunia-nilai-makro-ekonomi.html