Tasikmalaya, SPN.
Penataan Kota Tasikmalaya bagi Pemkot Tasikmalaya rupanya sudah kurang diprioritaskan atau sepertinya memang sudah tak perlu lagi ada penataan kota. pasalnya dari tahun ketahun setiap liburan menjelang Hari Raya Idul Fitri tak pernah ada perubahan walau kondisinya semerawut.
Pemandangan yang kurang sedap dilihat, kini seiring globalisasi dan meningkatnya jumlah penduduk serta bertambahnya jumlah kendaraan yang kerap kali berlalu lalang di kota Tasikmalaya seharusnya dari sejak dini sudah dipersiapkan alternatif dan penataannya. minimal penataan PKL dan yang paling utama pembatasan jumlah becak yang beroperasi atau setidaknya tertib berlalu lintas dengan memberlakukan aturan yang tegas dan tanpa terkecuali. sehingga arah lalu lintas benar-benar berlaku satu arah dan tidak terjadi berlawanan arah.
Dilain hal Pemkot Tasikmalaya harus segera dengan tegas membuat aturan bahwa setiap dept store atau mall harus lebih diutamakan mempunyai area perparkiran, sehingga seluruh badan jalan dapat dipergunakan oleh kendaraan yang berlalu lalang.
"Kondisi kota Tasikmalaya sekarang ini bertambah semerawut, terus terang saya pulang kampung dan berniat belanja di kota Tasikmalaya ini agar terhindar dari kemacetan, karena saya sudah jenuh selama di Jakarta yang setiap harinya selalu macet. namun ternyata lebih parah lagi karena justru harus berhadapan dengan para abang becak yang melawan arus". kata seorang pengendara Budi yang kebetulan sedang terkena macet.
***W.Er***
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2011/08/pemkot-tutup-mata-kota-tasik-semerawut.html