***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

25/06/11

Peringatan Isra Mi'raj Menguji Keteguhan Umat Islam


Peringatan Isra Mi'raj Di Desa Sukasetia

Tasikmalaya,SPN.
Isra Mi'raj terjadi pada 27 Rajab, tepatnya satu tahun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Dalam QS Al-Isra [17] ayat pertama difirmankan, "Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." 

Peringatan Isra' Mi'raj menguji keteguhan umat Islam, apakah wahyu masih membimbing akal kita, apakah justru kita telah menafikan wahyu lantas keterlaluan asyik dengan logika dalam kehidupan beragama. Aneh memang, jika masih ada perdebatan tentang bagaimana Rasulullah SAW menempuh perjalanan Isra' Mi'raj itu. Aneh jika kita masih mengira-ngira apakah Baginda Nabi melakukan perjalanan berikut roh dan fisik, sekadar roh saja, dalam arti Rasulullah SAW mengalami peristiwa Mi'raj hanya dalam mimpi. Keraguan kita sama saja dengan pengingkaran terhadap firman-Nya : "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa yang telah kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (Q.S. Al-Israa': Ayat 1). Semoga Allah SWT membimbing akal kita dalam menempuh berbagai ujian terhadap aqidah kita sebagai muslim. Semoga moment Isra' Mi'raj membuat kita sadar, bahwa akal manusia selalu memerlukan bimbingan wahyu. Sebab akal hanya milik manusia yang rendah, sedangkan wahyu murni hanya milik Allah SWT. "Akal dan wahyu tidak boleh dipisahkan, sebab wahyu juga merupakan sumber dan landasan syariat Islam, sementara akal berfungsi sebagai alat untuk memahami syariat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT tersebut."demikian Al Ustadz yang juga ketua MUI Kecamatan Cisayong dalam menyampaikan ceramahnya dalam peringatan Isro Mi’raj di desa Sukasetia Jum’at 24/6.


Andai kita tarik garis merahnya, ada beberapa urutan dalam perjalanan Rasulullah SAW ini. Pertama, adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran. Kedua, kesabaran yang berbuah balasan dari Allah berupa perjalanan Isra Mi'raj dan perintah shalat. Dan ketiga, shalat menjadi senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk bangkit dan merebut kemenangan.
Ketiga hal ini terangkum dengan sangat indah dalam Alquran, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS Al-Baqarah [2]: 45-46). Wallahu a'lam bish-shawab. katanya. 
***W.Er***

URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2011/06/peringatan-isra-miraj-menguji-keteguhan.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }