***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

31/05/11

Bocah Kls VI SD Mengalami Lumpuh Dan Luka Berlubang Setelah Dirawat Selama 2 Minggu Di RSUD Tasikmalaya


Tasikmalaya, SP.

Fuji Ramdani (12) hasil dari pasangan suami istri Rahmat (35) dan Yani Mulyani (27) warga Margasari Rt/Rw: 02/09  Desa Margasari Kecamatan Rajapolah Kab. Tasikmalaya, terpaksa harus mengalami nasib yang teramat buruk, pasalnya sudah selama 3 bulan ini harus terbaring pasrah akibat penyakit yang dideritanya yaitu mengalami kelumpuhan dan luka berlubang ditiga tempat pada bagian pinggul kiri dan kanan, juga dibagian belakangnya. Luka lubang yang dialaminya terus menerus mengeluarkan cairan bahkan hingga tembus dan terlihat bagian tulangnya.
“Saya hanya bisa berpasrah diri aja, dan menunggu keajaiban tiba”. Kata Rahmat (35) ketika ditemui SP dirumahnya, Senin 30/5.
Menurut Rahmat (35), kronologis musibah yang menimpa kepada anaknya berawal dari penyakit panas pada bulan Januari kemarin. Kemudian disekujur badan Fuji (12) muncul bintik merah (cacar). Lalu Rahmat (35) yang hanya seorang buruh dengan penghasilan yang pas-pas an itu dengan ketekadan dirinya membawa Fuji (12) ke RSUD Tasikmalaya dan pembiayaannya dengan menggunakan Jamkesda.  Katanya.
Lanjut Rahmat (35), bahwa ketika dimasukan ke RSUD kondisi Fuji (12) hanya panas dan bintik merah saja, namun beberapa hari kemudian selagi masih dirawat di RSUD pada bagian tubuh Fuji muncul luka di tiga bagian wilayah pinggul kiri, kanan dan belakangnya. Saat itu kata dokter ada bagian syarap yang terjepit. Terangnya.
“Namun tiba-tiba saja saat itu tgl. 5 Pebruari, saya diberitahukan oleh pihak rumah sakit bahwa Fuji boleh dibawa pulang, dengan alasan pihak RSUD sudah tidak sanggup lagi karena peralatan yang diperlukan tidak tersedia, sehingga harus dibawa ke RSU Bandung yang mempunyai peralatannya lebih lengkap. Sementara ketika itu justru luka Fuji semakin buruk”. Jelas Rahmat (35).
“Ya, saya pun tak bisa berbuat apa-apa, karena saya tak punya uang untuk berobat lagi apalagi harus dibawa ke Bandung, terpaksa saya merawat seadanya sekemampuan saya”. Keluhnya.
Ketika ditanyai tentang apakah ada surat rujukan yang diberikan oleh pihak RSUD Tasikmalaya kepadanya, Rahmat (35) menjawab dengan nada menghelas, tidak ada, bahkan dirinya tak mengerti sama sekali tentang prosedur perujukannya. Setahu dia bahwa RSUD tak sanggup mengobati anaknya dan harus dibawa ke RSU Bandung, namun tanpa keterangan yang jelas dari pihak RSUD Tasikmalaya. Bahkan mengenai penyakit apa yang diderita anaknya pun Rahmat (35) tak tahu sama sekali. Sehingga penyakit apa yang sebenarnya diendap oleh Fuji belum mendapat keterangan yang pasti. Sementara kondisi Fuji semakin hari semakin memburuk, dan luka lobangnya pun semakin membesar.
“Fuji ketika dirawat di RSUD Tasikmalaya ditangani oleh 3 orang dokter, yaitu; dr Panji, dr Sunaryo dan dr Handi Nugraha”. Kata Rahmat menambahkan keterangannya.
Direktur RSUD ketika ditemui SP pada Selasa (31/5) tidak ada ditempat, begitu juga wakilnya sedang keluar. Kata seorang staf RSUD ketika ditanyai SP.
Namun akhirnya SP masuk keruang Pelayanan, dan bertemu dengan Kasi Pelayanan Medis dr Budi Darmadi.
“Saya kurang tahu dengan permasalahan ini, dan juga saat itu yang menanganinya dr Panji, sedangkan saat ini beliau sudah pensiun”. Ungkapnya.
“Kalaupun saya harus telusuri, saya harus membuka data-datanya dulu dan kemungkinan perlu waktu”. Jelasnya lagi seolah pihak RSUD tak merasa bersalah.
Ketika ditanyai tentang standard atau batasan sehingga pasien diperbolehkan pulang atau meninggalkan RSUD, menurut dr Budi, itu tergantung kondisi si pasien, ada yang diperbolehkan pulang namun harus berobat jalan, ada juga yang benar-benar secara medis sipasien kondisinya sudah membaik dan atas permintaan keluarga pasien”. Terangnya.
Namun ketika ditanyai bagaimana dengan yang terjadi pada pasien Fuji (12) yang kini kondisinya semakin memburuk, dr Budi tak banyak berkomentar, malahan dirinya memberikan peluang dan tawaran agar Fuji (12) dibawa kembali ke RSUD Tasikmalaya. Dan mengenai pada saat pasien Fuji (12) diperbolehkan pulang dr Budi pun tak berkomentar. Namun menurutnya untuk lebih jelasnya dirinya harus menanyai kepada dokter-dokter yang menangani Fuji saat itu. Jelasnya.
Sudah sesuai Protap RSUD Tasikmalaya atau memang diluar itu, yang jelas faktanya Fuji (12) kini kondisinya semakin memburuk, dan kondisi memburuknya itu justru terjadi saat di RSUD Tasikmalaya, bahkan Fuji (12) disuruh pulang dalam kondisi ada 3 luka lobang dibagian kanan, kiri, dan belakang pinggulnya.


***W.Er***
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2011/05/bocah-kls-vi-sd-mengalami-lumpuh-dan.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }