***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

19/03/14

Pemkab Bandung Peroleh PNPM Mandiri Rp 46 Milyar


BANDUNG-
Tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Bandung mendapatkan alokasi anggaran Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp.46.027.500.000. Dimana pengalokasiannya terbagi untuk PNPM mandiri perdesaan sebesar Rp.18.430.000.000,- dan PNPM Perkotaan sebesar Rp. 27.597.500.000,-.
Sementara dari anggaran APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Bandung, untuk PNPM Mandiri Perdesaan dialokasikan sebesar Rp. 4.549.000.000,- dan PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 1.452.500.000,-.
Hal itu terungkap pada Acara Sosialisasi PNPM Mandiri Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2014 di Gedung Moch.Toha, Soreang, Selasa (18/03). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bandung H.Dadang Mochamad SH, S.Ip, M.Si dan diikuti sedikitnya oleh 700 para pelaku PNPM Mandiri di wilayah Kabupaten Bandung.
Tampak hadir, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Drs.H.Juhana, M.MPd, dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bandung, Dra.Hj.Eros Roswita, M.Si
Dengan anggaran tersebut, menurut Bupati Dadang Naser, pihaknya selalu berupaya untuk memperhatikan serta terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mengurangi angka kemiskinan, mengingat jumlah penduduk miskin di wilayahnya sebagian besar ada di perdesaan. “Oleh karenanya program ini merupakan satu langkah pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan”, ungkap Dadang Mochamad Naser.
Data mengungkapkan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bandung pada tahun 2011 sebesar 8.99% atau 292.155 penduduk miskin dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung sebanyak 3.229.988 jiwa, sedangkan di tahun 2012, sebesar 8.32% atau 277.805 jiwa dari jumlah penduduk sebanyak 3.351.048 jiwa, dengan demikian data tersebut telah menunjukkan terjadi penurunan angka kemiskinan.
“Hal ini tentunya memacu kami sebagai pemerintah daerah untuk terus berupaya keras meningkatkan pendapatan dan peningkatan insfrastruktur, melalui metode dan pemberdayaan masyarakat dari, oleh dan untuk masyarakat, agar kedepan tingkat kemiskinan makin menurun di Kabupaten Bandung”, jelasnya.
Terpisah, Eros Roswita mengatakan sejak digulirkan PPK tahun 1998 sampai PNPM Mandiri Perdesaan saat ini, terdapat 13 kecamatan di Kabupaten Bandung yang telah menerima dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) melalui program tersebut. Ke 13 kecamatan itu antara lain, Kec.Bojongsoang, Pameungpeuk, Arjasari, Cimaung, Ibun, Kertasari, Pacet, Cicalengka, Cikancung, Ciwidey, Nagreg, Pangalengan dan kecamatan Rancabali.
“Total dana BLM yang telah diluncurkan di Kabupaten Bandung Tahun 2008 hingga 2013 sebesar Rp.108,75 Milyar yang bersumber dari APBN sebesar Rp.90,9 Milyar dan APBD Rp.17,85 Milyar dengan kontribusi swadaya masyarakat sebesar Rp. 4,46 Milyar”, kata Eros.
Ia menambahkan, selama enam tahun pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Bandung telah mendanai 1.635 usulan masyarakat. Dana paling besar diserap adalah untuk kegiatan Prasarana Umum mencapai Rp.45,56 Milyar, selebihnya sebesar 22.41 Milyar dialokasikan untuk kegiatan pendidikan, Rp.19.57 Milyar untuk kesehatan dan ekonomi Rp.21.03 Milyar. “Sedangkan kegiatan yang paling strategis adalah gedung SD/SMP, jalan dan gedung posyandu, dimana masing-masing menyerap 14% dari total BLM”, ucapnya pula.


URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2014/03/pemkab-bandung-peroleh-pnpm-mandiri-rp.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }