Tasikmalaya,-
Jembatan Cibodas yang berada diwilayah Desa Sukasetia Kecamatan Cisayong Kab. Tasikmalaya Jawa Barat, yang beberapa bulan lalu telah ambruk sebagian sisi-sisinya karena curah hujan yang sangat deras, kini Senin (6/5’2013) mengalami ambruk lagi sekitar jam 15.00 Wib ketika terjadi hujan deras, dan memakan korban sebuah Truk yang membawa pasir ikut tergelincir/terperosok masuk kedalam kali. Beruntung sopir dan keneknya dapat terselamatkan dan hanya mengalami luka ringan akibat benturan saja.
Jembatan Cibodas ini seharusnya telah mendapatkan bantuan untuk perbaikan sejak telah dilaporkan oleh Pemerintah Desa Sukasetia karena terjadi bencana ambruk yang pertama pada Jum’at, tanggal 26 Oktober 2012, sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan deras telah terjadi Bencana longsor/ambruknya Jembatan Cibodas dititik Kp.Setiamulya Rt/Rw: 09/02 Desa Sukasetia Kecamatan Cisayong termasuk tiang penyangganya. Namun hingga kini dan bahkan terjadi lagi bencana kedua kalinya dengan memakan korban sebuah truk pasir ikut terperosok belum ada perhatian dan penanganan yang serius dari Pemkab Tasikmalaya.
“Kondisi jembatan Cibodas adalah merupakan satu-satunya jembatan penghubung, baik antar kampung, ataupun Desa bahkan antar dua Kecamatan. Dan statusnya merupakan jalan PUK yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. sudah barang tentu fungsinya sangat besar sekali terutama bagi peningkatan perekonomian masyarakat, bila saja jembatan itu sampai terputus otomatis akan mematikan perekonomian masyarakat, ataupun bila masih dipaksakan merubah arah transformasi maka akan terjadi peningkatan cost, kan itu juga sama saja. Pihak kami sudah bekerja dan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan agar jembatan ini segera diperbaiki, namun kan semuanya kembali lagi ke Pemkab Tasikmalaya karena semua kebijakan ada dibeliau”. Tutur Kades Sukasetia saat dikonfirmasi di TKP.
“Seharusnya Pemkab Tasikmalaya cepat tanggap terhadap hal-hal yang bersifat bencana, apalagi ini menyangkut fasilitas tranfortasi yang sangat urgen, karena jembatan ini satu-satunya penghubung antar wilayah yang posisinya berada diwilayah pinggiran kaki gunung. Kan katanya Pemkab terus selalu mengumandangkan “Gerbang Desa” lalu apa realisasinya? Saya kira sebagai penunjang utama untuk mendukung program tersebut adalah yang paling prioritas fasilitas trasformasi yaitu jalan dan termasuk jembatan sebagai penghubung. Bila hal ini tak diperhatikan saya pikir sampai kapanpun tak akan tercapai program tersebut, karena ini merupakan jalan PUK yang merupakan tanggung jawab Pemkab. Jadi untuk menuju program tersebut seharusnya pemkab sendiri terlebih dahulu harus prioritas dalam memperhatikan penyokongnya”. Kata BPD Sukasetia.
Jembatan Cibodas yang berada diwilayah Desa Sukasetia Kecamatan Cisayong Kab. Tasikmalaya Jawa Barat, yang beberapa bulan lalu telah ambruk sebagian sisi-sisinya karena curah hujan yang sangat deras, kini Senin (6/5’2013) mengalami ambruk lagi sekitar jam 15.00 Wib ketika terjadi hujan deras, dan memakan korban sebuah Truk yang membawa pasir ikut tergelincir/terperosok masuk kedalam kali. Beruntung sopir dan keneknya dapat terselamatkan dan hanya mengalami luka ringan akibat benturan saja.Jembatan Cibodas ini seharusnya telah mendapatkan bantuan untuk perbaikan sejak telah dilaporkan oleh Pemerintah Desa Sukasetia karena terjadi bencana ambruk yang pertama pada Jum’at, tanggal 26 Oktober 2012, sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan deras telah terjadi Bencana longsor/ambruknya Jembatan Cibodas dititik Kp.Setiamulya Rt/Rw: 09/02 Desa Sukasetia Kecamatan Cisayong termasuk tiang penyangganya. Namun hingga kini dan bahkan terjadi lagi bencana kedua kalinya dengan memakan korban sebuah truk pasir ikut terperosok belum ada perhatian dan penanganan yang serius dari Pemkab Tasikmalaya.
“Kondisi jembatan Cibodas adalah merupakan satu-satunya jembatan penghubung, baik antar kampung, ataupun Desa bahkan antar dua Kecamatan. Dan statusnya merupakan jalan PUK yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. sudah barang tentu fungsinya sangat besar sekali terutama bagi peningkatan perekonomian masyarakat, bila saja jembatan itu sampai terputus otomatis akan mematikan perekonomian masyarakat, ataupun bila masih dipaksakan merubah arah transformasi maka akan terjadi peningkatan cost, kan itu juga sama saja. Pihak kami sudah bekerja dan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan agar jembatan ini segera diperbaiki, namun kan semuanya kembali lagi ke Pemkab Tasikmalaya karena semua kebijakan ada dibeliau”. Tutur Kades Sukasetia saat dikonfirmasi di TKP.
“Seharusnya Pemkab Tasikmalaya cepat tanggap terhadap hal-hal yang bersifat bencana, apalagi ini menyangkut fasilitas tranfortasi yang sangat urgen, karena jembatan ini satu-satunya penghubung antar wilayah yang posisinya berada diwilayah pinggiran kaki gunung. Kan katanya Pemkab terus selalu mengumandangkan “Gerbang Desa” lalu apa realisasinya? Saya kira sebagai penunjang utama untuk mendukung program tersebut adalah yang paling prioritas fasilitas trasformasi yaitu jalan dan termasuk jembatan sebagai penghubung. Bila hal ini tak diperhatikan saya pikir sampai kapanpun tak akan tercapai program tersebut, karena ini merupakan jalan PUK yang merupakan tanggung jawab Pemkab. Jadi untuk menuju program tersebut seharusnya pemkab sendiri terlebih dahulu harus prioritas dalam memperhatikan penyokongnya”. Kata BPD Sukasetia.
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2013/05/jembatan-cibodas-ambruk-lagi-truk-pasir.html