Jakarta –
PT PLN Persero berkomitmen meningkatkan kinerja dengan mengurangi terjadinya korupsi di tingkat bawah yang bersentuhan langsung dengan pelanggan.
"Jangan sampai interaksi antara PLN dengan pelanggan terjadi peluang korupsi kecil-kecilan sehingga memperburuk citra PLN di mata pelanggan," kata Direktur Umum PT PLN Persero, Nur Pamudji dalam acara Workshop Nasional di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, PLN berusaha meminimalisir adanya interaksi langsung dengan pelanggan. Karena itu, menurut dia, saat ini PLN telah membuat jaringan pendaftaran sambungan listrik melalui website internet dan call center.
"Kami membuka website sehingga pelanggan yang ingin dapat sambungan dapat info jelas apa saja yang dibayar dan bagaimana caranya," ujarnya.
Menurut dia, pembayaran jasa kelistrikan kepada PLN itu ditransfer melalui ATM, sehingga terjadinya korupsi bisa dihilangkan.
Nur mengatakan, di beberapa negara yang memiliki indeks korupsi baik, seperti Amerika Serikat dan Singapura, pelayanan yang diberikan kepada publik sangat baik.
Untuk itu, menurut dia, PLN ingin menerapkan sistem pelayanan yang baik kepada pelanggan sehingga korupsi bisa ditekan.
Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia (TII), Teten Masduki mengatakan kebijakan PLN itu harus disambut baik sehingga tidak ada hambatan di internal maupun eksternal sehingga pelayanan yang diberikan kepada pelanggan bisa lebih baik.
Menurut dia, saat ini rentang waktu pelanggan mendapatkan sambungan listrik atau getting electricity oleh PLN baru 160 hari. Padahal di negara lain, menurut dia, waktu pengadaan listrik hanya 88 hari, sehingga perlu perbaikan dalam hal tersebut.
"Standar pelayanan itu sebenarnya tiga saja, yaitu prosedur sederhana dan cepat, biaya murah, dan transparan," kata Teten.
Dia mengatakan, untuk pengawasan hingga ke daerah, akan diatur sistem pengawasannya. Teten mencontohkan sistem penanganan keluhan pelanggan terkat pelayanan dan pengadaan barang sehingga tidak terjadi korupsi.
"Kami juga akan bekerjasama dengan KPK," ujarnya.
Workshop nasional ini diikuti oleh berbagai kalangan baik dari internal maupun eksternal PLN. Seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dari berbagai daerah, pelanggan PLN golongan bisnis dan rumah tangga dan mitra kerja PLN seperti Asosiasi Survetor dan Jasa outsourcing.
Kegiatan ini bertujuan memperoleh masukan dari berbagai kalangan yang terkait langsung dengan pelayanan jasa kelistrikan untuk mewujudkan pelayanan yang bebas korupsi.(ANTARA)
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2012/09/pln-tingkatkan-kinerja-cegah-korupsi.html