***********Waspada dan Hati-hati....! terhadap bencana Banjir.......Longsor........Pohon tumbang akibat Angin Kencang..........seta tertib berlalu-lintas...................Banyak Jalan Berlubang...........Sayangi diri anda, dan Keluarga anda***********

28/04/11

Tini Berharap Perhatian Pemkot Tasikmalaya


Tasikmalaya, SPJB.
Tini (15) warga Padamulya Rt/Rw: 01/02 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya adalah seorang anak yang bernasib malang, selama 10 Th ia harus hidup dengan kondisi tubuh yang tidak sehat, tak bisa berjalan layaknya orang normal (lumpuh), dan kedua tangannyapun entah kenapa selalu ditutupi kain sarung yang sepertinya tidak normal.
Tini (15) hanya tinggal bersama Ai (50) ibunya, dan sejak Tini berumur 1 Th ditinggalkan ayahnya, hingga kini Tini tak pernah tahu wajah ayahnya.
Keduanya tinggal di sebuah rumah yang hanya berukuran 2m x 3m, dengan lantai tanah,  tanpa ada pentilasi, dan hanya satu pintu saja yang berfungsi sebagai jalan keluar masuk sekaligus sebagai pentilasi udara. Bahkan tak ada ruang dapur dan kamar mandi, yang jelas kondisi rumahnya tak layak huni, tidak seperti kondisi rumah pada umumnya.
“ Tini tinggal dengan ibunya yaitu Ai”. Kata seorang tokoh masyarakat yang tak mau disebutkan namanya.
“Kehidupan mereka memang sangat susah, Ai adalah sebagai tulang punggung keluarga. kesehariannya dia adalah sebagai buruh nyuci, dan membersihkan halaman rumah ditetangganya. Penghasilannya hanya sebesar Rp.10.000,- atau bahkan bila tak ada yang menyuruhnya sama sekali tak punya uang. Ujarnya.
Kemudian menurut tokoh masyarakat Padamulya mengatakan, bahwa kondisi kelumpuhan Tini sudah dialaminya sejak usia 6 Th, dia pernah sekolah hanya beberapa bulan saja duduk dibangku sekolah dasar Kls 1, namun karena sakit yang dialaminya hingga kini tak pernah sekolah. Lalu dengan kondisi kehidupan yang pas-pasan atau tidak mampu Tini pun dibiarkan begitu saja, tak pernah diperiksakan ke dokter. Tuturnya.
Perihal kondisi rumah yang ditempati Tini, menurut tokoh masyarakat yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan, “sebenarnya bila dibandingkan dengan kondisi rumah yang dulu, sekarang ini agak lumayanan. Namun seharusnya sekarang ini kondisi rumahnya harus lebih baik, karena pada saat pembangunan perbaikan rumah itu adalah merupakan bantuan dari P2KP yang katanya sebesar Rp. 2.500.000,-, dan Ai sebenarnya telah mengumpulkan bahan bangunan seperti; pasir dan batu 1 truk, semen 5 sak, batu bata 2000 bh, yang ia kumpulkan sewaktu masih ada program BLT (Bantuan Langsung Tunai). Tapi dikarenakan saat itu yang menjadi panitia pembangunannya pak RT setempat, tanpa ada musyawarah atau pemberitahuan dengan warga, jadi bangunannya ya seperti yang sekarang terlihat. Jelasnya.
“ Saya sudah sering memberitahukan ke Kelurahan mengenai hal ini namun tak ada tanggapan sama sekali. Kasihan memang nasib keluarga Ai, mudah-mudahan saja pihak pemkot Tasikmalaya dapat terketuk hatinya, sehingga dapat memberikan bantuan untuk kelayakan bangunan rumahnya dan terutama pengobatan Tini, agar menjadi anak yang normal serta dapat bersekolah kembali, sehingga mempunyai harapan masa depan yang baik”. Harapnya.
      

***W.Er***
URL : http://sinarpagisptsm.blogspot.com/2011/04/tini-berharap-perhatian-pemkot.html
#running news { position:fixed;_position:absolute;top:0px; center:0px; clip:inherit; _top:expression(document.documentElement.scrollTop+ document.documentElement.clientHeight-this.clientHeight); _left:expression(document.documentElement.scrollLeft+ document.documentElement.clientWidth - offsetWidth); }